logo Kompas.id
OpiniMerayakan Melankolisme
Iklan

Merayakan Melankolisme

Rezim Joko Widodo, yang selama ini meneguhkan pentingnya revolusi mental dan sedang ”grengseng” (penuh semangat) membangun infrastruktur, tidak anti-lagu-lagu melankolis.

Oleh
INDRA TRANGGONO
· 4 menit baca
-
SUPRIYANTO

-

Melankolisme berelasi dengan kubangan sentimentalitas dan haru biru atas kesedihan atau berlarat-larat kecengengan. Orang yang memuja melankolisme sering dianggap berjiwa lembek. Tidak militan, heroik dan bahkan fatalistik.

Pada era Orde Baru, awal tahun 1990-an, lagu-lagu melankolis alias cengeng dilarang. Alasannya: melemahkan jiwa bangsa, yang saat itu sedang gigih membangun.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000