logo Kompas.id
OpiniMengantisipasi Risiko...
Iklan

Mengantisipasi Risiko Stagflasi

Riset dunia Oxford Economics menunjukkan risiko stagflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan Filipina, China, India, Malaysia, Brasil, Polandia, dan Turki.

Oleh
Redaksi
· 3 menit baca
Suasana di supermarket di Kota Tangerang, Banten, 20 Juli 2022. Perbaikan ekonomi domestik masih berlanjut, tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 15,4 persen (<i>yoy</i>).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Suasana di supermarket di Kota Tangerang, Banten, 20 Juli 2022. Perbaikan ekonomi domestik masih berlanjut, tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 15,4 persen (yoy).

Stagflasi mengancam ekonomi global. Meski risiko Indonesia mengalami stagflasi di 2022 dinilai rendah, kita tetap perlu waspada dan mengantisipasi kondisi terburuk di 2023.

Sampai saat ini, semua pihak, termasuk Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Bappenas, masih meyakini kecil peluang Indonesia mengalami resesi atau stagflasi. Roda perekonomian relatif bergerak kencang, ditopang antara lain ekspor komoditas yang harganya melonjak di pasar global.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000