logo Kompas.id
OpiniMemahami Takdir
Iklan

Memahami Takdir

Terkait pembangunan kebudayaan, Sutan Takdir Alisjahbana yakin intelektualisme relevan dengan kehidupan sekarang yang dihela sains dan teknologi. Oleh karena itu, pendidikan harus terus menggelorakan intelektualisme.

Oleh
IWAN PRANOTO
· 7 menit baca
 Heryunanto
HERYUNANTO

Heryunanto

Dalam sebuah siniar berjudul ”Polemik Kebudayaan: Barat Kena Timur Kena”, sastrawan Nirwan Dewanto berkata, praktik pendidikan kita hari ini lebih mendekati gagasan Sutan Takdir Alisjahbana ketimbang Ki Hadjar Dewantara.

Ini ada benarnya. Walau berbagai istilah rekaan Ki Hadjar Dewantara (KHD) sudah menghiasi naskah pendidikan, sulit menunjukkan pemikiran KHD mana yang sungguh sudah dipraktikkan di sekolah umum kita di Indonesia hari ini. Darmaningtyas dalam tulisan ”Hilangnya Jejak Ki Hadjar Dewantara dan Tamansiswa” (Kompas, 2/7/2022) juga mengamini ini.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000