Masih banyak musisi, dengan berbagai lapisan dan tingkat pemahaman, yang belum tersentuh informasi yang memadai tentang NFT. Sebagian lagi hanya mengenal namanya, tetapi belum memiliki cukup informasi.
Oleh
Daniel Samarkand
ยท4 menit baca
SUPRIYANTO
-
NFT dan investasi kripto adalah dua spesies yang berbeda, tetapi selalu bergantung pada degup jantung yang sama, aset kripto. Seperti kekerabatan gitar telecaster dengan sang adik, stratocaster, yang akan selalu dikaitkan pada keluarga besar Fender.
Awal kemunculannya NFT lebih banyak ditekuni para seniman visual. Belakangan, banyak musisi yang akhirnya mengarungi arus deras NFT. Dokumentasi transaksi yang transparan, kontrol penuh atas aset karya, dan pembagian keuntungan penjualan yang fair adalah hal-hal yang menjadikan NFT begitu cepat mencuri hati para musisi. Sejak tahun 2018, jutaan karya musik dalam berbagai bentuk mengaliri lokapasar NFT. Dilansir dari Reuters, penjualan NFT selama tahun 2021 mencapai 25 bilyun dollar Amerika Serikat. Sungguh nilai yang gigantik!
Menepi sejenak dari hiruk-pikuk dunia NFT. Jika kita sedikit melambat meminjam sudut pandang yang berbeda, masih cukup banyak rekan musisi, dengan berbagai lapisan dan tingkat pemahaman, yang belum tersentuh informasi yang memadai tentang NFT. Sebagian lagi hanya mengenal namanya, tetapi merasa belum memiliki informasi yang aktual dan terukur untuk bisa ikut bergabung di dalamnya. Kalimat yang lazim diucapkan rekan musisi yang baru memulai: โBikin NFT itu tidak mudah!โ
Beberapa hal penting yang terlebih dahulu harus dilakukan seorang musisi (solo atau grup) sebelum memasuki semesta NFT. Pertama adalah membuat e-wallet (Indodax, Blockchain, Binance, Tokocrypto, Pintu, dan sebagainya), yang nantinya akan menjadi tempat untuk menukarkan dananya menjadi mata uang kripto, seperti ethereum, tezos, polygon, solana, yang merupakan alat tukar dalam dunia NFT. Setelah itu, kreator tinggal membuat akun lokapasar NFT, seperti Opensea, HEN, Solana, Objkt, dan Netra.
Setiap lokapasar memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda. Selanjutnya bisa memulai proses minting (mengunggah) karya. Umumnya, proses minting dikenai biaya (commission fee) yang bervariasi tergantung ketentuan dari lokapasar NFT. Setelah karya NFT terunggah ke dalam lokapasar, musisi bisa mulai mempromosikan karyanya kepada rekan komunitasnya.
Platform media sosial yang populer di kalangan komunitas (kreator dan holder NFT) sementara ini adalah Twitter (space) dan Discord. Terlibat aktif dalam platform-platform media sosial tersebut sangat membantu pemula untuk mengetahui seluk-beluk dunia NFT. Indra Lesmana, Dewa Budjana, Erwin Gutawa, Indra Aziz, Rocket Rockers, Mocca, Endah N Rhesa, Harlan Boer, Primata Band, dan Neuff Project adalah sebagian musisi yang sudah mendistribusikan karya di lokapasar NFT. Perjalanan yang menantang!
Menurut Thoma, basis band Mocca, โMembuat NFT itu hanya rumit diproses awal. Setelah semua persyaratan teknis terpenuhi, selanjutnya tinggal mengulang proses yang lebih sederhana. Kalau semua karyanya sudah siap, tinggal mengatur waktu untuk proses minting dan promotingโ, ujarnya.
Sebuah karya yang akan didistribusikan dalam format NFT harus terlebih dahulu disesuaikan formatnya sehingga lebih NFT-able. Dalam dunia NFT, sebuah lagu tak hanya bisa didistribusikan secara utuh seperti biasa, tetapi bisa juga dibuat versi pendeknya, dipisah menjadi pecahan instrumen musik (audio stems), atau bahkan dikombinasikan dengan artwork, animasi dan video. Jadi dari sebuah lagu saja, bisa berkembang menjadi banyak aset digital yang memiliki nilai ekonomi yang akan melipat gandakan keuntungan bagi kreator lagu tersebut.
Setiap transaksi tercatat secara digital dan terenkripsi dalam rantai blok (blockchain) yang bisa diakses dan dimonitor secara langsung oleh sang kreator tanpa perantara. Yang lebih keren lagi adalah apabila sebuah karya NFT musik dijual kembali oleh holder kepada holder lain dengan harga lebih tinggi, musisi kreator tetap mendapatkan pembagian dari hasil penjualan tersebut sesuai ketentuan dari lokasapar. Setiap karya akan terhubung dengan penikmatnya!
Dunia kripto baru saja mengalami gempa dahsyat di tahun 2022 ini. Lokapasar mata uang kripto terguncang hebat. Detak lokapasar NFT melemah dan surut. Namun, setiap tragedi selalu melahirkan tatanan baru. Sembari menunggu keadaan membaik, sebagian kreator dan holder dengan ide, energi, dan tekad yang luar biasa tetap mencoba membuat rute rencana untuk pengembangan NFT ke depannya.
Langkah adalah pembuka pintu kesempatan, karya yang akan menuntun pada tujuan.