Itu adalah kalimat ampuh yang digunakan seusai menceritakan sesuatu hal yang sifatnya negatif, tetapi terasa menarik untuk dibagikan oleh si penyebar cerita dan menarik untuk diterima penerima cerita. Ya, kan? Padahal, jangan bilang-bilang itu adalah sebuah tindakan yang justru memang diinginkan untuk dibilang-bilang ke mana-mana.
Di kerumunan
Buat pendapat saya, kalimat itu dapat memiliki makna bermacam-macam. Nah, saya mulai dari makna yang pertama.
Jangan bilang-bilang itu punya sifat proteksi terhadap penyebar berita agar ia bisa selamat untuk tidak dituduh sebagai penyebar berita. Jadi, setelah bercerita panjang lebar, biasanya diakhiri dengan kalimat yang mirip sebuah penandatanganan memorandum of understanding. Sah, kalau bukan saya yang bercerita dan sudah saya peringatkan tentang hal itu.
Kedua. Jangan bilang-bilang itu sebuah indikator seorang pengecut. Penyebar cerita hanya berniat untuk menceritakan sesuatu yang sekali lagi bersifat negatif dan acap kali provokatif, tetapi tak berani bertanggung jawab atas cerita itu.
Biasanya, kepengecutan terjadi karena penyebar berita menerima cerita yang kemungkinan besar tidak terbukti kebenarannya, hanya saja berita itu sudah beredar di kalangan tertentu, yang juga diterimanya dari orang lain yang sumbernya juga patut dipertanyakan.
Ketiga. Jangan bilang-bilang itu sebuah sekuel yang bisa jadi kalau yang menerima tidak menyimak dengan benar, maka cerita yang sudah bersifat negatif itu semakin memerosokkan manusia yang dijadikan bahan cerita.
Kesalahan mendengar dan mengartikan itu contohnya seperti cerita teman saya tentang ibunya yang semakin pikun. Satu hari teman saya itu memberikan ibunya dupa french lavender, ia menambahkan informasi kepada ibunya bahwa dupa itu dibuat di India. Beberapa waktu kemudian, si ibu menghubungi kakak perempuan teman saya itu, dan menjelaskan bahwa ia mendapat dupa dari tante A, sebut saja demikian, yang berasal dari India.
Terakhir, jangan bilang-bilang itu sebuah pembunuhan karakter. Kalimat itu sangat ringan dan mudah diluncurkan dari lidah tak bertulang. Namun, si penyebar berita tak menganggap ia telah menjadi seorang pembunuh. Sebab, apa yang diceritakan belum tentu benar, tetapi sudah beredar bahwa seseorang memiliki karakter yang patut dibantai. Tidakkah seorang pembunuh memang melakukan itu sebagai sebuah kesenangan?
Keluar dari kerumunan
Jangan bilang-bilang itu umumnya disertakan pada cerita yang negatif karena kalau yang positif orang akan mengatakannya secara gamblang meski bisa jadi juga belum tentu benar. Namun, karena sebuah cerita yang positif, tak ada yang menjadi korban kekesalan bahkan ketika itu tidak benar.
Sebab, harus diakui, kerumunan yang anggotanya kebanyakan mengatakan jangan bilang-bilang itu memang cukup menyenangkan gendang telinga. Tidak hanya untuk mendengar cerita negatif yang juicy, tetapi juga menambah informasi terhadap sebuah keadaan dan atau seseorang.
Meski ceritanya belum tentu benar, cerita dengan kalimat peringatan itu juga sebagai peringatan buat yang mendengarkannya, kalau seandainya mereka hendak bekerja sama dengan orang yang dibicarakan itu. Paling tidak sebuah tindakan preventif sebelum terperosok ke dalam jurang. Jadi, ada sisi positifnya dari jangan-bilang-bilang itu.
Setelah Anda membaca tulisan ini, mungkin sebaiknya Anda berhenti untuk tidak menyebarkan cerita lebih lanjut setelah mendengar kalimat jangan bilang-bilang itu. Meski ada sisi positifnya, sebaiknya Anda berhenti menyebarkan setelah mendengarkannya. Jangan sampai Anda menjadi pembunuh. Sebab, bisa jadi suatu hari, giliran Anda yang jadi bahan untuk dibantai.
Kehidupan sosial dalam bentuk pergaulan itu bisa memengaruhi kehidupan Anda. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam pergaulan Anda itu. Kalau perlu, Anda harus melangkah keluar dari kerumunan yang toksik. Kadang berat sekali karena ada harga yang harus Anda bayar, terutama sejuta pertanyaan akan Anda terima mengapa tiba-tiba Anda menghilang.
Saya membaca bahwa pergaulan yang buruk itu merusak kebiasaan yang baik. Jadi, semua keputusan ada di tangan Anda dan kekuatan gendang telinga Anda. Namun, sekali lagi, saran saya seberat apa pun mending Anda memutuskan untuk tak ter-update dengan cerita yang mungkin sangat nikmat untuk didengarkan. Tentu, saran ini bisa Anda coba kalau Anda berniat keluar dari kerumunan.
Selamat mencoba!