logo Kompas.id
OpiniRenminbi Calon Mata Uang Dunia
Iklan

Renminbi Calon Mata Uang Dunia

Penggunaan RMB sebagai mata uang dunia diharapkan akan mengurangi hegemoni USD yang dinilai kurang memperhatikan dampak kebijakannya terhadap stabilitas ekonomi dunia.

Oleh
SJAMSUL ARIFIN
· 6 menit baca
Kegiatan tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (1/2/2019) saat petugas valuta asing menghitung jumlah uang.
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Kegiatan tempat penukaran uang di Jakarta, Jumat (1/2/2019) saat petugas valuta asing menghitung jumlah uang.

Sejak konferensi Bretton Woods tahun 1944, dollar AS (USD) telah berperan sebagai mata uang dunia. Hal ini wajar karena usai Perang Dunia Kedua, AS menjadi produsen barang dan jasa terbesar di dunia. USD juga digunakan dalam penyelesaian transaksi ekspor-impor, perjanjian pinjam-meminjam antar negara, dan disimpan bank sentral semua negara sebagai cadangan devisa.

Namun, peran USD kini dipertanyakan karena ekonomi AS terus merosot hanya menyumbang sekitar 20 persen dari gabungan produk negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional. AS juga dianggap kurang berhati-hati dalam mengelola kebijakan moneter sehingga memicu krisis keuangan global tahun 2008. Selain itu, apabila terlibat konflik dengan AS, sering kali cadangan devisa suatu negara disita.

Editor:
HARYO DAMARDONO, ANDREAS MARYOTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000