logo Kompas.id
OpiniKontribusi Sekolah untuk...
Iklan

Kontribusi Sekolah untuk Kebudayaan

Sekolah adalah lembaga pewarisan budaya yang efektif. Sudah saatnya sekolah bergerak memberi kontribusi nyata bagi pemajuan budaya untuk menguatkan pendidikan.

Oleh
KURNIAWAN ADI SANTOSO
· 4 menit baca
Supriyanto

Waktu itu kita marah kepada Malaysia. Berkali-kali budaya Indonesia diklaim sebagai budaya Malaysia. Ada reog ponorogo, wayang kulit, lagu Rasa Sayange, batik, rendang, angklung, tari Pendet dan tari Piring, dan Kuda Lumping yang tercatat dalam akta budaya Negeri Jiran. Kita protes kepada pemerintah Malaysia. Namun Malaysia membantah mengklaim. Mereka sekadar mencatatkan di warisan budaya negaranya.

Dari peristiwa klaim budaya itulah kita pun sadar budaya sendiri harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Pemerintah kemudian menginventarisasi budaya-budaya adiluhung dari Sabang hingga Merauke. Kemudian sebagian kebudayaan didaftarkan ke UNESCO dan telah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya Indonesia seperti batik, angklung, gamelan, wayang kulit, noken, subak bali, tari Saman, dsb.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000