logo Kompas.id
OpiniRumah Besar Indonesia
Iklan

Rumah Besar Indonesia

Seolah-olah kenyataan historis kehadiran mereka di Indonesia, dan keindonesiaannya, hendak dinafikan atau sebaliknya wajib dibuktikan pada setiap saat walaupun mereka sudah ribuan tahun bercokol di Nusantara ini.

Oleh
JEAN COUTEAU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/40EZnQXA7TMr_KZmBBYhGISeaSg=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F22%2F68722308-0af4-4e8e-b127-24c8935fb0f2_jpg.jpg

Seminggu mendatang, loncatan-loncatan barongsai disertai keplakan cenceng pengiringnya akan menghidupi sesaat jantung lama kota-kota Indonesia, tak jauh dari toko pecinan dan kelenteng pendampingnya. Sinar ”China” Indonesia akan berkedip-kedip sebelum tertelan untuk satu tahun oleh sinar cahaya budaya-budaya etnis Indonesia lainnya. Ya, orang China Indonesia akan merayakan hari identitasnya: tahun baru Imlek.

Melampaui kemeriahan Imlek, saya tidak yakin kita mengetahui betapa pelik situasi kelompok etnis yang tersebar di seluruh Nusantara ini. Saya sendiri telah lama termasuk yang ”bodoh”, hingga saya bertemu dengan seorang ”China” yang ”lain”: Sidik Martowidjojo, yang mengisahkan bagaimana kechinaannya diombang-ambingkan sejarah.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000