logo Kompas.id
OpiniMengurai Jerat Impor Bahan...
Iklan

Mengurai Jerat Impor Bahan Baku Obat

Indonesia dikenal sebagai negara nomor dua di dunia dengan keragaman biodiversitas, setelah Brasil. Sayang industri fitofarmaka kita masih ketinggalan sejak dari R&D, infrastruktur industrinya, dan regulasi pendukungnya.

Oleh
DJOKO SANTOSO
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EX49JJNHORXwlAtk_OWIle4Y6aE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2FIlustrasi-opini-impor-obat_1641822697.jpg
Kompas

Heryunanto

Presiden Joko Widodo merasa terusik dengan besarnya ketergantungan pada impor obat, bahan baku obat dan alat kesehatan. Presiden ingin bukan sekadar mengurangi, tetapi tujuan nantinya adalah menghentikan impor.

“Alkes, obat-obatan dan bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang barang itu lagi. Kita produksi sendiri di negara kita,” kata Presiden saat peletakan batu pertama RS Internasional di Denpasar, Bali (27/12/2021). Tekad bagus ini tentu harus kita dukung, tetapi di samping alat kesehatan (alkes), apa bisa menghentikan impor bahan baku obat? Siapkah industri hulu farmasi kita?

Editor:
Sri Hartati Samhadi, Yohanes Krisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000