logo Kompas.id
OpiniKorupsi yang Terus Menghantui ...
Iklan

Korupsi yang Terus Menghantui Bekasi

Publik  tercengang saat  Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap  karena korupsi. Kala pandemi, saat performa kepala daerah diuji, masih ada saja yang diringkus KPK.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NUO4w9hwnrCWQZJ_7-OeXd1WTYo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fa58500e4-d4cf-438d-8be3-17a6c09dcf47_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengenakan rompi tahanan seusai ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Kasus korupsi yang melibatkan  Rahmat Effendi menambah  panjang daftar kepala daerah di Bekasi yang terjerat  korupsi. Pada 2018, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin juga ditangkap KPK dalam kasus  suap perizinan proyek. Belasan tahun lalu, Wali Kota Bekasi Muchtar Mohamad juga dibekuk KPK karena  korupsi.

Ada sembilan tersangka dalam operasi tangkap tangan di Bekasi, Rabu (5/1/2022) lalu itu. Dari sembilan orang itu, empat  di pihak pemberi, adapun penerima  lima orang. Salah satu dari lima  penerima itu yakni  Rahmat Effendi. Jumlah uang yang diterima politisi Partai Golkar itu tergolong fantastis, yakni  Rp 5,7 miliar. (Kompas, 7/1/2022).

Editor:
Adi Prinantyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000