Semoga temuan varian baru Omicron membuat masyarakat lebih berhati-hati. Terus meningkatkan kesadaran diri untuk menaati protokol kesehatan serta tidak bepergian ke luar kota atau luar negeri jika tidak mendesak.
Oleh
Alpia Nur Zakiyyah Atorid
·3 menit baca
Kabar varian Omicron ditemukan pertama kali di Indonesia disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada pertengahan Desember.
Masalahnya, temuan kasus pertama ini berlangsung menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Mobilitas masyarakat akan meningkat pesat. Perlukah pengetatan protokol kesehatan dan upaya lainnya?
Juru bicara vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak. Bagaimana mengatur mobilitas di dalam negeri?
Meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak lagi serentak level 3 di seluruh Indonesia, disesuaikan dengan kondisi wilayah, jelang Tahun Baru pemerintah perlu melakukan penyekatan wilayah, terus mengingatkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan, dan menerapkan aturan ketat di tempat-tempat yang berpotensi kerumunan: tempat wisata ataupun restoran.
Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menduga, Omicron sudah bocor di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di tempat yang banyak wisatawan asing. Jelang Tahun Baru, pemerintah harus cepat mengambil keputusan dan kemudian bertindak.
Masyarakat pernah melewati Tahun Baru 2021 dalam kondisi keprihatinan. Semoga temuan varian baru Omicron membuat masyarakat lebih berhati-hati. Terus meningkatkan kesadaran diri untuk menaati protokol kesehatan serta tidak bepergian ke luar kota atau luar negeri jika tidak mendesak.
Bertemu sapa dapat dilakukan sementara lewat dunia maya. Sebaiknya juga melapor ke RT/RW setempat serta mengecek kesehatan secara medis jika terdapat gejala.
Alpia Nur Zakiyyah Atorid
Jalan Kapur, Desa Sutawangi, Jatiwangi, Majalengka
Suplai Air
Saya pelanggan PDAM dengan ID 000-280-760. Sudah berhari-hari kami (saya dan warga sekitar rumah) tidak mendapat suplai air normal.
Biasanya, suplai air kami terima pukul 14.00-16.00, berlanjut pukul 21.00 atau paling lambat pukul 22.00. Namun, 12 hari terakhir, air hanya kami dapat pukul 04.15-05.00.
Menurunnya suplai air berlangsung sejak pengumuman peremajaan pipa di awal November 2021. Makin ke sini, suplai air makin berkurang.
Berbagai upaya telah saya lakukan. Dalam sembilan hari, saya sudah menghubungi pusat panggilan sekurangnya delapan kali, mengirim e-mail resmi ke Palyja, live chat, hingga akhirnya pada hari kedelapan pusat panggilan mengirim petugas memeriksa.
Yang mengherankan, tidak ada kejelasan dari petugas, baik di pusat panggilan maupun di lapangan, tentang penyebab masalah itu sehingga tidak ada solusi selain jawaban standar. ”Kami mengerti, kami mohon maaf, dan terima kasih” dengan janji minimal 1 x 24 jam dan maksimal 3 x 24 jam, masalah diupayakan selesai.
Terakhir, solusi dari petugas PDAM adalah menggunakan pompa saja untuk menarik langsung air dari pipa PDAM. Padahal, kita sama-sama tahu ini tidak boleh dilakukan.
Sebagai satu-satunya penyedia jasa air, tentu kami berharap Palyja-PDAM lebih profesional dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
Sari Kartika
Tanjung Duren Utara, Petamburan, Jakarta Barat
Masa Depan Petani
Bersama surat ini saya mengirim beberapa gambar dan tulisan tentang petani muda yang di antaranya bahkan sudah menjadi sarjana pertanian. Mereka tampak bersemangat, yakin akan masa depan petani di Indonesia.
Mereka juga mengajak petani bermitra agar maju bersama. Mungkin nantinya bisa studi banding ke Vietnam, Thailand, Korea, dan Taiwan.
Dengan demikian, mudah-mudahan petani tradisional menjadi sejahtera.