logo Kompas.id
OpiniNU dan Poros Indonesia
Iklan

NU dan Poros Indonesia

Semua pihak harus mendukung agar NU tetap berperan sebagai poros bangsa: menancap kuat, berada di tengah, dan terhubung dengan semua pihak, termasuk mereka yang menjadi “musuh negara”.

Oleh
HASIBULLAH SATRAWI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RpfTfcak-ZUXBPdxMUVlv93hmlc=/1024x2477/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211216-Ilustrasi-NU-Dan-Poros-Indonesia_1639663482.jpg
Kompas

Didie SW

Nahdlatul Ulama akan menggelar hajatan akbar, yaitu muktamar ke-34. Sebagai forum tertinggi, muktamar NU tak hanya membahas pergantian kepemimpinan, tetapi yang paling penting justru membahas persoalan-persoalan krusial yang berdampak besar terhadap kehidupan bangsa dan negara.

Namun, karena kebijakan terkait Covid-19, rencana pelaksanaan muktamar kali ini dipastikan berubah dari tanggal yang direncanakan (23-25 Desember). Apakah muktamar akan dimajukan (taqdim) atau justru akan dimundurkan (ta’khir) dari tanggal yang telah direncanakan di atas? Ini pertanyaan yang menjadi ujian bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Editor:
Sri Hartati Samhadi, Yohanes Krisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000