Vaksinasi pada semua umur dan lapisan sosial ekonomi bisa mempercepat masyarakat kembali pada kehidupan ”normal”.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang mulai berlangsung pada Selasa (14/12/2021) perlu disambut baik. Semoga, dengan demikian, kita bisa segera keluar dari pandemi.
Pada tahap awal, vaksinasi Covid-19 pada anak dilaksanakan di 106 kabupaten/kota yang vaksinasi dosis pertamanya mencapai 70 persen dan vaksinasi warga lanjut usia 60 persen. Semua wilayah itu tercakup di 11 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Terdapat 8,8 juta anak dari total 26,5 juta anak usia 6-11 tahun di Indonesia sesuai dengan hasil sensus 2020.
Indonesia kini menjadi bagian dari lebih dari 100 negara yang sudah memperluas cakupan vaksinasi pada anak. Kuba, negara pertama yang memvaksinasi anak, bahkan sudah memberikan vaksin pada anak usia 2 tahun.
Meskipun banyak anak hanya menunjukkan gejala ringan saat terinfeksi Covid-19, pada anak-anak yang memiliki masalah kesehatan ada potensi keparahan jika tertular. Laporan Unicef, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak, menyebutkan, 16 persen dari 115 juta lebih kasus positif yang dilaporkan di 105 negara berusia di bawah 20 tahun. Perluasan sasaran vaksinasi Covid-19 pada anak menjadi upaya strategis untuk masa depan bangsa.
Seperti diketahui bersama, sebagian orangtua belum mengizinkan anak-anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Padahal, anak membutuhkan sosialisasi dengan belajar dan bermain bersama untuk membangun karakter luhur: bertenggang rasa, bersikap sportif, menghargai perbedaan, dan semua sikap sosial baik lainnya, yang akan sulit berkembang apabila hanya terkurung di rumah.
Dalam perspektif kesehatan masyarakat, selain mencegah anak-anak tertular, vaksinasi pada anak juga menurunkan penyebaran Covid-19. Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa menularkan Covid-19 meski mereka tidak menunjukkan gejala. Menjadi berbahaya apabila di antara anggota keluarga ada yang rentan atau memiliki penyakit komorbid.
Perluasan cakupan vaksinasi juga membantu menghambat virus bermutasi. Kita sudah menyaksikan varian Delta yang banyak berdampak pada keparahan dan kematian, sambil berharap semoga varian Omicron yang muncul setelah Delta bisa dicegah untuk tidak masuk ke Indonesia.
Namun, yang paling penting, vaksinasi pada semua umur dan lapisan sosial ekonomi bisa mempercepat masyarakat kembali pada kehidupan ”normal”. Tentunya dengan berbagai adaptasi dalam tatanan hidup baru yang sudah kita jalankan selama ini: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Belajar dari pelaksanaan vaksinasi selama hampir setahun, penting untuk meyakinkan orangtua ihwal keamanan vaksin Sinovac yang resmi sebagai vaksin untuk anak. Sebaiknya juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sehingga meringankan beban pemerintah yang masih harus menyelesaikan target vaksinasi pada orang dewasa.