logo Kompas.id
OpiniKSAD dan Problem Kontra...
Iklan

KSAD dan Problem Kontra Radikalisme

TNI bisa melakukan operasi militer selain perang seperti membantu menanggulangi ekstremisme dan/atau radikalisme. Meskipun begitu, perlu peraturan khusus untuk menanggulangi radikalisme/ekstremisme.

Oleh
RIDLWAN HABIB
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/27Zma3ZKymRlaMWIKmXI5dnSukc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211208-Opini-Digital-1_1638962477.jpg
Kompas

Heryunanto

Salah satu episode podcast dari youtuber Dedy Corbuzier menuai polemik. Dalam tayangan tersebut, Dedy menghadirkan sosok KSAD yang baru, Jenderal Dudung Abdurachman. Perbincangan tersebut diawali dengan pembahasan sebagai ”Jenderal Baliho” buntut dari peristiwa penurunan puluhan baliho FPI dan HRS ketika Dudung masih menjabat sebagai Pangdam Jaya.

KSAD pun menjelaskan bahwa sebelum menurunkan baliho tersebut dirinya sudah mempelajari apa yang dilakukan oleh HRS. Ia mengatakan bahwa HRS sudah sangat berlebihan ketika mengumandangkan revolusi akhlak, seruan jihad, serta menghina dan mencaci presiden. Ia merasa keberatan dengan perilaku HRS tesebut, sehingga ia bersama jajaran Satpol PP dan Polda Metro Jaya memutuskan untuk menurunkan puluhan baliho yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000