logo Kompas.id
OpiniMenaklukkan Dunia
Iklan

Menaklukkan Dunia

Kue pengembangan kendaraan listrik jangan sekadar dinikmati badan usaha milik negara dan perusahaan multinasional raksasa. Siapa pun seharusnya dapat ikut berperan aktif membangun saat populasi kendaraan listrik tumbuh.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/amjH8Rq70nmnTlWHO9wlZHf6G4A=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F069fc7e0-363b-4f77-afd0-5f3b20425d25_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Atraksi menggunakan motor listrik dalam peresmian motor listrik Gesits pertama kali di Indonesia timur, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/2/2021).

Cadangan nikel terbesar di dunia ada di Indonesia. Ketika baterai merupakan penyumbang komponen terbesar kendaraan listrik, Indonesia harus dapat unjuk gigi.

Total deposit nikel di Amerika Serikat (AS) dan China, yang kini unggul dalam teknologi kendaraan listrik, jika digabungkan tak sampai 15 persen dari potensi Indonesia. Deposit nikel AS bahkan tak sampai 1 persen dari deposit nikel Indonesia.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000