Kita dukung kehadiran kendaraan listrik dengan pesan agar membawa manfaat bagi industri kecil-menengah pembuat komponen hingga bengkel. Kehadiran industri kendaraan listrik alangkah indahnya jika menetes bagi banyak.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Indonesia kaya. Bumi Indonesia mengandung banyak bahan tambang. Nikel, kobalt, dan mangan adalah contoh kekayaan yang dibutuhkan industri baterai.
Presiden Joko Widodo pada Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021) di Istana Negara, Jakarta, menegaskan kembali akan menyetop ekspor nikel. Hilirisasi tambang nikel, termasuk berbagai jenis tambang lain, akan dioptimalkan untuk mendorong nilai tambah demi menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Indonesia dengan sadar memilih membuat sendiri baterai yang akan dipakai sebagai sumber kehidupan dari kendaraan listrik. Pabrik baterai mulai dibangun oleh Indonesia Battery Corporation (IBC). Tiga tahun dari sekarang, pabrik itu mulai memproduksi baterai. IBC juga dalam finalisasi akuisisi perusahaan otomotif Jerman. Selain IBC, kehadiran investor juga dinanti. ”Silakan mau invest sendiri bisa, mau dengan swasta silakan, mau dengan BUMN silakan, kita terbuka,” ujar Presiden.
Selain urusan penyediaan baterai, pemerintah juga menyiapkan karpet merah bagi investasi pendukung kendaraan listrik. Salah satunya adalah investasi pengisian kendaraan listrik. Saat ini, salah satu keengganan untuk memakai mobil listrik adalah jarak jelajahnya yang terbatas karena keterbatasan stasiun pengisian.
Pemerintah pun akan menggelar percepatan penggunaan kendaraan listrik di Bali. Proyek percepatan ini begitu penting karena penetrasi kendaraan bermotor masih sangat rendah. Hingga September 2021, pangsa pasar kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) memang hanya 0,1 persen (611 unit) terhadap total penjualan kendaraan bermotor sebanyak 627.537 unit.
Untuk mematangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, pemerintah juga merevisi Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Revisi Permenperin itu kini dalam finalisasi.
Kita percaya kendaraan listrik adalah masa depan. Masa depan telah hadir meski belum disambut banyak penduduk Indonesia.
Kita percaya kendaraan listrik adalah masa depan. Masa depan telah hadir meski belum disambut banyak penduduk Indonesia. Dengan kekayaan bumi Indonesia, kita seharusnya menjadi bagian dari masa depan itu. Tidak sekadar sebagai pasar, tetapi juga sebagai bagian yang berkontribusi bagi masa depan itu.
Persoalannya kini bagaimana agar eksekusi dari peta jalan BEV mampu lebih banyak memberi ruang bagi keterlibatan rakyat. Kita juga harus bergerak cepat, tetapi jangan terlalu cepat supaya jangan sampai ada yang tertinggal.
Fokusnya sebaiknya jelas. Kita dukung kehadiran kendaraan listrik dengan pesan agar membawa manfaat bagi industri kecil dan menengah pembuat komponen hingga bengkel. Kehadiran industri kendaraan listrik alangkah indahnya jika menetes bagi banyak pihak, tak hanya mengenyangkan segelintir orang atau perusahaan raksasa.