Kedekatan TNI dengan rakyat adalah harapan publik. Sebanyak 65,8 persen responden jajak pendapat ”Kompas” menghendaki dekatnya TNI dengan rakyat.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Pelantikan Panglima TNI akan berlangsung Rabu, 17 November 2021, di Istana Negara. Presiden Joko Widodo akan melantik Jenderal TNI Andika Perkasa.
Penunjukan Andika sebagai Panglima TNI disambut baik karena mengakhiri situasi ketidakpastian yang cukup panjang. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, yang awalnya disebut-sebut sebagai calon Panglima TNI, menyatakan dukungannya secara terbuka kepada Andika.
”Jangan ragukan loyalitas TNI AL. Jangan ragukan loyalitas marinir yang selama ini telah terbukti. Saya kira siapa pun pemimpinnya, kita harus loyal,” kata Yudo. (Kompas, 16/11/2021)
Begitu juga dengan TNI Angkatan Udara. ”TNI AU loyal dan solid kepada Panglima TNI,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (15/11/2021) menunjukkan 63,2 persen responden optimistis Andika akan membawa TNI lebih baik dalam setahun ke depan. Bahkan, 29,1 persen responden sangat optimistis bahwa penunjukan Andika sebagai Panglima TNI akan membawa organisasi TNI ke arah yang lebih baik.
Publik tentunya menantikan soliditas dan kekompakan TNI dalam langkah selanjutnya. Kemunculan Panglima TNI bersama KSAD, KSAL, dan KSAU di depan publik bisa mengirimkan sinyal kekompakan dan soliditas.
Karena itulah, penempatan personalia di Mabes TNI, selain perlu mengedepankan representasi matra, juga berdasarkan prestasi dan kinerja dan sesuai dengan tantangan yang dihadapinya, bukan karena faktor lain.
Pemenuhan organisasi dan pemekaran organisasi TNI perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan agar TNI betul-betul menjadi tentara profesional dan modern, tetapi tetap dekat dengan rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat adalah harapan publik.
Sebanyak 65,8 persen responden jajak pendapat Kompas menghendaki dekatnya TNI dengan rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat itu sejalan dengan slogan singkat Andika saat uji kelayakan dan kepatutan, ”TNI adalah kita”.
Sebanyak 65,8 persen responden jajak pendapat Kompas menghendaki dekatnya TNI dengan rakyat.
Menjadi tugas Andika untuk tetap menjaga soliditas internal TNI dan juga kekompakan TNI dan Polri. Harus diakui, di tingkat bawah masih kerap ada gesekan antara anggota TNI dan Polri apa pun latar belakang dan penyebabnya. Harus diakui masih ada relasi yang belum sepenuhnya harmonis di tingkat bawah yang perlu ditangani secara saksama. Akar masalah terjadinya gesekan haruslah tetap dicari dan diselesaikan.
Kita berharap Jenderal Andika dan kepala staf tetap mampu menjaga perannya menjaga bangsa dan negara serta konstitusi negara. TNI harus tetap dijaga agar tak terjebak dalam politik praktis. Namun, tantangan itu juga menjadi tanggung jawab politisi sipil untuk tidak memancing-mancing TNI dalam kancah politik praktis.
Regenerasi dalam tubuh TNI adalah keniscayaan. Hingga tahun 2024 masih akan terjadi pergantian Panglima TNI. Situasi perlu menjadi pertimbangan Presiden Jokowi.