logo Kompas.id
OpiniGelombang Baru Terorisme
Iklan

Gelombang Baru Terorisme

Dalam dua dekade terakhir, ruang siber telah menjadi area operasi jaringan teror dalam menyebarluaskan pengaruhnya. Aksi teror juga menyebar melalui media massa, seperti televisi satelit, internet, dan media sosial.

Oleh
ALEXANDER SABAR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EbXbCtBDzdahEMVtStdA-8MAF6A=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211115-Opini-Digital-3_1636981339.jpg
Kompas

Heryunanto

Dalam dua dekade terakhir, ruang siber telah menjadi area operasi jaringan teror dalam menyebarluaskan pengaruhnya. Aksi teror juga menyebar melalui media massa, seperti televisi satelit dan internet. Sementara media sosial lebih banyak digunakan jaringan teror untuk menebar propaganda dan perekrutan. Semua ini ditujukan untuk menyebarkan rasa takut (fear mongering).

Di Indonesia, fenomena terorisme siber bukanlah hal baru. Banyak aksi teror terjadi lantaran persebaran konten provokatif, agitatif, dan propaganda (PAP) di dunia siber. Hal ini juga berakibat langsung pada lahirnya teroris mandiri (serigala tunggal, lone wolf), yakni aktor teror yang bergerak sendiri akibat pengaruh konten PAP di internet.

Editor:
Sri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000