Membangun Dunia yang Sejahtera
China merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar dan negara berkembang terbesar di dunia. Pembangunan masyarakat cukup sejahtera di China bermakna penting bagi perdamaian dan pembangunan dunia.
Mewujudkan masyarakat sejahtera adalah impian semua negara di dunia. Dalam peringatan 100 tahun Partai Komunis China pada 1 Juli 2021, Presiden Xi Jinping mendeklarasikan bahwa China telah tuntas mewujudkan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh.
Ini bukan hanya pencapaian bersejarah dalam pembangunan China, tetapi juga bermakna positif bagi pembangunan dunia yang sejahtera. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi dengan segenap sahabat Indonesia mengenai perjalanan China dalam membangun masyarakat cukup sejahtera.
Masyarakat cukup sejahtera
Pembangunan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh harus memenuhi unsur keseimbangan, harmoni, dan keberlanjutan. Ini tecermin dalam lima aspek berikut:
Pertama, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. China telah mewujudkan lompatan historis dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah ke atas. Ekonomi China menempati proporsi lebih dari 17 persen ekonomi global, menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Baca juga: China Terus Mempersiapkan Diri Menjadi Pemimpin Global
Kedua, hak-hak politik terjamin. Hak demokrasi rakyat terus diperluas, seiring dengan pengembangan tata kelola, pemerintahan, dan administrasi berdasar hukum.
Ketiga, kebudayaan yang kaya dan penuh warna. Kehidupan budaya dan spiritual masyarakat semakin aktif dan terus diperkaya, dengan fasilitas kebudayaan publik yang semakin membaik. Warisan budaya China yang mengandung nilai sejarah luhur juga terus direvitalisasi.
Keempat, kehidupan rakyat semakin meningkat. Hak hidup dan berkembang masyarakat mendapat perlindungan efektif. Sistem jaminan sosial terus disempurnakan, dengan peningkatan kemampuan tanggap darurat krisis kesehatan masyarakat.
Kelima, kondisi lingkungan semakin membaik. China telah merumuskan dan menerapkan sistem peradaban ekologis yang ketat. Kualitas dan stabilitas ekosistem semakin membaik. Pola pembangunan hijau dan gaya hidup hijau pun secara bertahap mulai terbentuk.
Kebijakan
Seperti kata pepatah, ”harum bunga plum berasal dari hawa dingin yang menusuk”, semua keberhasilan itu membutuhkan kerja keras tanpa henti. Terwujudnya masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh di China bergantung pada kerja keras dan kebijaksanaan segenap rakyat China. Pemerintah China utamanya mengadopsi sejumlah kebijakan berikut:
Pertama, merumuskan garis besar dan kebijakan strategis yang berpusat pada rakyat dan sesuai dengan kondisi riil China. Pemerintah China menjadikan kepentingan mendasar mayoritas rakyat sebagai titik tolak dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan.
China menghadapi basis populasi yang besar, kondisi nasional yang kompleks, dan pembangunan yang tidak merata. Dalam keadaan demikian, China berpegang pada kebijakan reformasi dan keterbukaan, serta mengambil langkah untuk mendorong sebagian orang dan sebagian wilayah untuk menciptakan kemakmuran terlebih dahulu demi menggerakkan kemakmuran bagi semua.
Baca juga: China Tumbuh walau Terus Digoyang
Pemerintah juga memainkan peranan ”tangan terlihat” dan ”tangan tak terlihat” untuk memusatkan sumber daya pada tugas prioritas serta untuk mendorong terwujudnya siklus ekonomi yang positif. Pada saat bersamaan, China selalu menganut kebijakan luar negeri damai yang independen, serta berkomitmen untuk membangun komunitas masa depan bersama umat manusia, demi menciptakan lingkungan eksternal yang damai dan stabil bagi pembangunan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh.
Kedua, merumuskan dan merealisasikan target pembangunan secara bertahap. Pada tahun 1960-an China menetapkan target untuk mewujudkan modernisasi di bidang industri, pertanian, pertahanan nasional, dan iptek, dalam kurun abad ke-20.
Pada masa awal era reformasi dan keterbukaan, China menetapkan target untuk mencapai masyarakat cukup sejahtera pada akhir abad ke-20. Memasuki abad ke-21, China menetapkan target membangun masyarakat cukup sejahtera pada tingkat yang lebih tinggi dan secara menyeluruh, demi memberi manfaat bagi lebih dari satu miliar orang, yang akan dicapai dalam kurun 20 tahun pertama abad ini.
Memasuki abad ke-21, China menetapkan target membangun masyarakat cukup sejahtera pada tingkat yang lebih tinggi dan secara menyeluruh.
Memasuki Era Baru, Partai Komunis China pada peringatan seratus tahun berdirinya partai mengajukan target penuntasan pembangunan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh. China senantiasa melabuhkan tujuan, dan melangkah maju selangkah demi selangkah.
Ketiga, mendorong pembangunan melalui reformasi dan keterbukaan. China berkomitmen menempuh jalur keterbukaan, dan telah menciptakan transisi historis dari sebuah masyarakat yang tertutup dan semi-tertutup menjadi masyarakat yang terbuka di segala bidang.
Memasuki Era Baru, China mengupayakan keterbukaan menyeluruh yang lebih besar, lebih luas, dan lebih mendalam. Ini termasuk kerja sama ”Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, Ekspo Impor Internasional China (CIIE) dan platform penting lainnya, juga pembangunan zona percontohan perdagangan bebas hingga perbaikan lingkungan bisnis. China telah membuka pintunya semakin lebar bagi dunia luar.
Bergandeng tangan
China berkomitmen menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, pembela tatanan internasional, dan penyedia barang publik dunia. Dalam perjalanan membangun masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh, China senantiasa berbagi kebijaksanaan dan kekuatannya demi membangun dunia yang sejahtera.
Pertama, China adalah negara dengan jumlah populasi terbesar dan negara berkembang terbesar di dunia, sehingga pembangunan masyarakat cukup sejahtera di China bermakna penting bagi perdamaian dan pembangunan dunia. Dari tahun 1979 hingga 2020, PDB China bertumbuh rata-rata 9,2 persen per tahun, sehingga China menjadi motor penggerak penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Dari tahun 1979 hingga 2020, PDB China bertumbuh rata-rata 9,2 persen per tahun, sehingga China menjadi motor penggerak penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, China telah terlebih dahulu berhasil mengendalikan pandemi dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi dari negatif menjadi positif. Dengan demikian, China sekali lagi menjadi tenaga pendorong penting bagi perdagangan global dan pemulihan ekonomi dunia.
Kedua, dengan membangun masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh, China telah mengurangi jumlah rakyat miskin dunia secara signifikan. Sejak reformasi dan keterbukaan dicetuskan pada tahun 1978, sebanyak 770 juta warga miskin di pedesaan China telah terentaskan dari kemiskinan berdasar standar kemiskinan saat ini.
Menurut standar Bank Dunia, China telah berkontribusi bagi pengentasan lebih dari 70 persen populasi warga miskin dunia dalam periode tersebut. China juga telah berhasil sepuluh tahun lebih awal dalam mencapai target pengurangan kemiskinan yang ditetapkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.
Baca juga: Pesan Kuat Presiden Xi Jinping
Ketiga, China telah mendorong kerja sama saling menguntungkan melalui keterbukaan secara menyeluruh. Menghadapi tren anti-globalisasi, China berpegang pada strategi keterbukaan yang saling menguntungkan di tingkat yang lebih tinggi, serta memperluas kesempatan pasar, investasi, dan pertumbuhan bagi negara-negara lain.
China telah mengadopsi kebijakan liberalisasi dan fasilitasisasi untuk perdagangan dan investasi pada tingkat yang lebih tinggi. China juga merumuskan UU Investasi Asing, sepenuhnya mengimplementasikan sistem Perlakuan Nasional Pra-Establishment dan Daftar Negatif bagi Investasi Asing, serta terus melonggarkan akses pasar bagi modal asing.
Keempat, dengan membangun masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh, China telah mengeksplorasi jalan baru menuju modernisasi bagi seluruh umat manusia. Dunia pada saat ini menghadapi dilema pembangunan yang serius.
Berdasarkan kondisi nasionalnya, China telah menggenggam kaidah pembangunan ekonomi dan sosial, menemukan langkah dan metode yang sesuai, serta berhasil menuntaskan pembangunan masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh. China telah merintis sebuah jalan baru bagi pembangunan damai yang berkarakteristik China, serta menampilkan pola baru peradaban manusia dan kemajuan sosial umat manusia.
China dan Indonesia adalah sesama negara berkembang besar dengan jumlah penduduk yang besar pula. Dalam perjalanan mewujudkan impian masyarakat sejahtera, kedua negara telah bekerja bersama dan berkembang bersama.
Sejak pembentukan hubungan diplomatik 71 tahun silam, hubungan China-Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan, dengan kepercayaan politik timbal balik yang semakin mendalam, kerja sama pragmatis yang terus bertumbuh, serta kontak budaya dan pertukaran di berbagai bidang yang semakin meluas. Semua ini telah membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua negara.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, kedua negara saling membantu dan bekerja sama dalam menangani pandemi. Terlepas dari rintangan yang dihadapi, hubungan kedua negara terus mengukir pencapaian baru. Kedua kepala negara telah melakukan empat kali kontak telepon, yang memberikan panduan kuat bagi pengembangan hubungan bilateral.
Baca juga: Diplomasi Angka-angka Penanda Persahabatan
Pertemuan perdana Mekanisme Dialog dan Kerja Sama Tingkat Tinggi China-Indonesia telah sukses terselenggara. Dalam pertemuan itu, kedua pihak bersepakat membangun komunitas masa depan bersama China-Indonesia, serta meningkatkan level kerja sama bilateral yang semula terdiri atas tiga pilar utama—politik, ekonomi, dan sosial-budaya—menjadi empat pilar: politik, ekonomi, sosial-budaya, dan maritim. Ini menciptakan peluang baru bagi pengembangan hubungan bilateral.
Ke depan, China akan terus berpegang pada gagasan komunitas masa depan bersama umat manusia, dan siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi pandemi, mendorong pemulihan ekonomi, serta melanjutkan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara. China juga ingin memperkuat pertukaran, kerja sama, dan pembelajaran timbal balik dengan Indonesia, serta agar kedua negara bisa bersama mendorong pemulihan yang kuat, sehat, hijau, dan berkelanjutan. China berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di masing-masing negara, serta memberikan sumbangsih lebih besar bagi kemajuan sosial umat manusia.
Xiao Qian, Duta Besar China untuk Indonesia