Kita Masih Harus Waspada

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Orangtua menemani anaknya dengan tetap memakai masker saat pulang dari sekolah di Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021). Munculnya kluster Covid-19 di beberapa sekolah membuat Pemerintah Kota Semarang kembali menerapkan pembelajaran secara daring.

Setelah sempat melandai, kasus Covid-19 kembali naik di Inggris dalam dua pekan terakhir. Indonesia harus waspada karena kasus juga naik di beberapa daerah.

Sepanjang 22 Oktober-4 November 2021, penularan Covid-19 di Inggris sebanyak 476.276 kasus. Padahal, rata-rata kasus mingguan pada 19 Mei 2021 sudah tinggal 1.482 kasus. Dari berbagai analisis, disimpulkan faktor utama adalah pelonggaran protokol kesehatan sejak musim panas.

BBC News, misalnya, mencatat bahwa orang tidak lagi memakai masker saat berinteraksi di luar rumah. Pub, bar, dan restoran kembali buka hingga tengah malam dan pengunjung boleh berkumpul tanpa pembatasan jumlah.

Orang Inggris lebih berani keluar rumah, kembali ke kantor, ataupun ke sekolah naik kendaraan umum, termasuk untuk bersosialisasi dan bersenang-senang. Sementara di negara Eropa lain, seperti Jerman, Italia, dan Spanyol, warga masih berhati-hati dengan menerapkan pelbagai pembatasan.

AP/PA/Ioannis Alexopoulos

Warga merayakan pencabutan segala pembatasan Covid-19 sembari mengantre untuk masuk ke Viaduct Bar di Leeds, Inggris, pada tengah malam, Senin (19/7/2021) waktu setempat. Pemerintah beralasan pencabutan tersebut untuk memulihkan kembali perekonomian.

Bisa jadi kebijakan ini muncul karena sudah banyak warga Inggris yang mendapat vaksinasi. Saat ini sekitar 50 juta penduduk Inggris di atas 12 tahun—berarti 87 persen—sudah menerima vaksinasi tahap pertama dan lebih dari 45 juta penduduk—berarti 79 persen—sudah mendapat vaksinasi lengkap. Namun, hingga kini, Inggris belum menyelenggarakan vaksinasi untuk usia di bawah 12 tahun.

Keadaan itu ternyata berkorelasi dengan data yang menunjukkan bahwa penularan setelah musim panas banyak terjadi pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun dan warga usia dewasa yang belum divaksinasi.

Indonesia sebenarnya lebih maju atas rekomendasi BPOM serta IDAI yang mengizinkan vaksinasi Sinovac untuk anak usia 6-12 tahun.

Dalam hal vaksinasi, Indonesia sebenarnya lebih maju atas rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengizinkan vaksinasi Sinovac untuk anak usia 6-12 tahun. Namun, dalam hal implementasi, Indonesia memiliki lebih banyak kendala karena jumlah populasi yang besar dengan kondisi geografi dan sosial ekonomi yang beragam.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas keamanan memeriksa surat hasil tes Covid-19 milik calon penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (31/10/2021).

Saat ini, meski di beberapa daerah ada kenaikan jumlah kasus, secara nasional, penambahan terbaru, Kamis (4/11/2021), masih 628 kasus. Oleh karena itu, Indonesia harus waspada agar tidak mengulang kasus Inggris. Kita telah belajar bahwa penggunaan masker yang baik dan benar efektif mencegah penularan. Kita juga melihat bukti nyata bahwa vaksinasi mampu menurunkan angka penularan dan kematian.

Dengan demikian, meski level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun di sejumlah daerah, protokol kesehatan wajib dijalankan. Memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan tentu saja vaksinasi menjadi kunci agar tidak terjadi gelombang ketiga. Obat anti-Covid-19 memang mulai ada, tetapi masih susah mengaksesnya. Lebih baik kalau kita tetap waspada.