logo Kompas.id
OpiniCapres 2024
Iklan

Capres 2024

Didik masyarakat agar memilih dengan akal budi, bukan dengan emosi. Jangan memilih yang membagi-bagi uang, dan terutama jangan mempermasalahkan latar belakang primordial (suku, agama, ras, jender) dari calon.

Oleh
P Citra Triwamwoto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DiFnU1zfZUuIJUQqgFdB1C7UP_E=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F54b8d476-86e0-46a4-8127-f32918e9de32_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Baliho menjadi salah satu media bagi masyarakat untuk menyerukan kebaikan dalam kehidupan, seperti yang di temui di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (24/10/2021). Baliho tersebut bertuliskan pesan Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berkata "Tidak penting apa agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua manusia, maka orang tidak pernah tanya apa agamamu."

Di Republik Indonesia kekuasaan tertinggi di tangan presiden. Sesuai masa jabatan, setiap lima tahun sekali ada keramaian memilih presiden. Masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir 2024.

Kompas (Rabu, 20/10/2021) menulis tentang 10 calon presiden Republik Indonesia berdasarkan wawancara tatap muka oleh Litbang Kompas. Berjudul ”Adu Strategi Menuju 2024”, tampak jelas siapa yang akan bertarung menjadi presiden periode berikutnya.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000