”Operasional” Tidak Sama dengan ”Operasionalisasi”
Pengguna bahasa kerap tidak tepat menggunakan kata ”operasional”. Kenyataan menunjukkan kata itu disamakan dengan kata ”operasionalisasi”. Benarkah kedua kata tersebut bermakna sama dan dapat dipertukarkan dalam kalimat?
Oleh
Priski Sitompul
·3 menit baca
Kesalahan sepele dalam menggunakan kata benda (nomina) dan kata sifat (adjektiva) masih ditemukan di ruang publik. Kita acap menemukan penggunaan kedua jenis kelas kata tersebut yang tertukar dalam kalimat.
Contoh yang sangat kentara terlihat dari penggunaan kata operasional dan operasionalisasi (pengoperasian). Kenyataan di lapangan menunjukkan, pengguna bahasa kerap menggunakan kata operasional, padahal sesungguhnya yang tepat adalah operasionalisasi atau pengoperasian. Dengan kata lain, pengguna bahasa menyamakan saja kedua kata itu dengan operasional.
Kemungkinan yang terjadi ialah pengguna bahasa ”menganggap” ketiga kata tersebut tidak memiliki perbedaan makna dan bisa saling menggantikan. Namun, apakah kata operasional dan operasionalisasi (pengoperasian) mempunyai makna yang sama dan bisa saling menggantikan?
Kenyataan di lapangan menunjukkan, pengguna bahasa kerap menggunakan kata operasional, padahal sesungguhnya yang tepat adalah operasionalisasi atau pengoperasian.
Perhatikan penggunaan kata operasional pada ketiga kalimat berikut.
Pandemi yang telah dua tahun berlangsung membuat operasional dan layanan perbankan berjalan secara daring. Pemerintah mengizinkan operasional transportasi umum dengan kapasitas 100 persen untuk wilayah PPKM level 1 dan 2 di Jawa dan Bali. PT KAI Daop VIII Surabaya menambah operasional KA jarak jauh untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan pada masa pandemi Covid-19.
Pandemi yang telah dua tahun berlangsung membuat operasional dan layanan perbankan berjalan secara daring.
Pemerintah mengizinkan operasional transportasi umum dengan kapasitas 100 persen untuk wilayah PPKM level 1 dan 2 di Jawa dan Bali.
PT KAI Daop VIII Surabaya menambah operasional KA jarak jauh untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan pada masa pandemi Covid-19.
Untuk mengetahui tepat tidaknya penggunaan kata operasional pada ketiga kalimat tersebut, kita dapat mencari makna operasional di dalam kamus, dalam hal ini Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata operasional, menurut KBBI, berarti ’secara (bersifat) operasi; berhubungan dengan operasi’. Kata operasional termasuk adjektiva (a).
Adjektiva, sebagaimana kita tahu, adalah kata yang menerangkan nomina atau memberi keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina, yang biasanya terletak di belakang nomina. Adjektiva juga berfungsi sebagai penjelas subyek, predikat, dan obyek.
Sementara kata operasionalisasi dalam KBBI berpadanan dengan pengoperasian, ’proses, cara, perbuatan mengoperasikan’, yang termasuk ke dalam kelas kata nomina (n). Salah satu ciri nomina adalah kata yang dapat diterangkan atau ditambah dengan adjektiva di belakang kata tersebut.
Perbaikan
Pada kalimat 1, kata membuat sebaiknya diikuti oleh kelas kata benda. Kata yang tepat adalah operasionalisasi (pengoperasian) yang merupakan nomina, bukan operasional yang merupakan adjektiva. Dengan demikian, perbaikan kalimat 1 ialah Pandemi yang telah dua tahun berlangsung membuat operasionalisasi dan layanan perbankan berjalan secara daring.
Pada kalimat 2, kata mengizinkan sebaiknya diikuti nomina. Karena itu, kata yang tepat adalah operasionalisasi atau pengoperasian yang merupakan nomina. Perbaikan kalimat 2 ialah sebagai berikut: Pemerintah mengizinkan operasionalisasi (pengoperasian) transportasi umum dengan kapasitas 100 persen untuk wilayah PPKM level 1 dan 2 di Jawa dan Bali.
Namun, untuk contoh kalimat 3, tidak tepat jika operasional diganti menjadi operasionalisasi. Dalam hal ini, kata operasional membutuhkan kata berkategori nomina, seperti waktu atau jam, yang posisinya berada sebelum kata operasional.
Maka, perbaikannya ialah sebagai berikut: PT KAI Daop VIII Surabaya menambah jam operasional KA jarak jauh untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan pada masa pandemi Covid-19.
Dari contoh kalimat-kalimat di atas, operasional (a) dan operasionalisasi (pengoperasian) (n) merupakan dua kelas kata yang berbeda sehingga tidak dapat saling menggantikan dan harus dibedakan penggunaannya dalam kalimat.
Dari contoh kalimat-kalimat di atas, operasional (a) dan operasionalisasi (pengoperasian) (n) merupakan kata yang berbeda kelas katanya sehingga tidak dapat saling menggantikan dan harus dibedakan penggunaannya dalam kalimat.
Selain kata operasional (a) dan operasionalisasi/pengoperasian (n), masih banyak kata berkelas adjektiva-nomina yang ditempatkan secara keliru pada kalimat, misalnya fundamental (a)-fundamen (n), potensial (a)-potensi (n).
Dengan melihat contoh kalimat yang salah dan kalimat perbaikannya, pengguna bahasa diharapkan lebih cermat menggunakan kata operasional. Tidak melulu harus menggantinya dengan operasionalisasi (pengoperasian), bisa juga dengan menambahi kata benda sebelum kata operasional.
Jadi, sudah bisa membedakan kelas kata adjektiva (operasional) dan nomina (operasionalisasi) pada sebuah kalimat, bukan?