Menjaga integrasi bangsa itulah yang kita perlu antisipasi ke depan. Kebinekaan hanya bisa bertahan lama apabila kita semua mengembangkan kultur toleransi sehati.
Oleh
Renville Almatsier
·3 menit baca
Kompas/Wawan H Prabowo
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengibaskan bendera PON disaksikan Ketua Umum KONI Marciano Norman (tengah), Gubernur Papua Lukas Enembe (kedua dari kanan), dan Ketua Harian PB PON Papua 2021 Yunus Wonda pada upacara penutupan PON Papua 2021 di Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pemerintah menunjuk Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI tahun 2024. Ini menjadi sejarah baru di mana PON diselenggarakan secara bersama di dua provinsi yang berbeda.
Sekalipun hanya sebagai salah satu penonton pembukaan PON 2021 di Jayapura melalui layar kaca, saya merasa terharu dan bangga. Pemda dan rakyat Papua ternyata bisa menjadi tuan rumah acara berskala besar semegah itu.
Papua dikenal sebagai tanah kaya yang masih terus resah, baik karena ulah kelompok OPM, atau kini KKB, maupun kerentanan hubungan antarsuku. Di tengah kemeriahan PON, masih terselip berita kerusuhan antarsuku hanya akibat berita hoaks (Kompas, 5/10/2021). Betapa rentannya saudara-saudara kita ini.
Setelah PON 2021 usai, saya mengimbau saudara-saudara di Papua untuk terus maju dan bersatu. Anda adalah aset bangsa. Dari laporan bersambung Agustinus Wibowo ”Indonesia dari Seberang Batas” di Kompas, saya jadi tahu banyak saudara di Papua Niugini (PNG) termakan isu yang ditiupkan suku Melanesia di negara-negara Pasifik.
Diceritakan betapa masih banyak warga negara tetangga yang sangat memusuhi Indonesia. Jangan termakan oleh isu yang didasari perasaan persaudaraan Melanesia dengan orang Papua. Percayalah keberagaman akan membawa kemajuan suatu bangsa.
Kita beruntung bersatu dalam NKRI. Bandingkan dengan PNG yang tak mungkin berkomunikasi menggunakan bahasa daerah yang terlalu banyak. Menjaga integrasi bangsa itulah yang kita perlu antisipasi ke depan. Kebinekaan hanya bisa bertahan lama apabila kita semua mengembangkan kultur toleransi sehati.
Kepada Pemerintah Indonesia, mungkin ada baiknya meningkatkan diplomasi agar warga di negara tetangga, khususnya PNG, bisa dan mau mengerti kondisi Papua Republik Indonesia dalam keluarga besar bangsa Indonesia. Pendekatan harus lebih digiatkan agar upaya mengipas-ngipas isu persaudaraan Pasifik berhenti, seperti yang terus ditunjukkan Vanuatu di forum PBB.
Renville Almatsier
Jl KH Dewantara, Ciputat, Tangsel 15411
Masih Ditagih
Saya pelanggan Indosat pascabayar 08151022xxxx. Nomor tersebut sudah saya tutup per Februari 2021.
Namun, Juni 2021, saya mendapat tagihan lagi, dianggap belum membayar tiga bulan. Saya menelepon layanan pelanggan (CS) Indosat agar masalah dibereskan. Namun, Agustus 2021, saya mendapat surat peringatan dari debt collector terkait tagihan di atas.
Saya kembali menelepon ke Indosat, mendapat informasi bahwa untuk kasus ini tagihan akan dihapuskan karena ada kesalahan dari pihak Indosat.
Saya sangat kecewa. Indosat demikian mudah memberikan data pelanggan kepada pihak ketiga (debt collector) tanpa prosedur cek dan cek ulang. Setelah bermasalah dan konsumen komplain, dengan mudah meminta maaf.
Pihak Indosat mungkin tidak membayangkan jengkelnya dilempar-lempar antarpetugas layanan dan perasaan terteror ditagih debt collector.
Bodhi Adhithana
Tegalsari, Tangerang
Pajak Kendaraan
Saya pemilik mobil Mercedes Benz S350 NIK 2011 dengan pelat nomor B berdomisili di Surabaya. Mohon kepada pihak berwenang untuk mengecek ulang apakah pajak mobil yang tertera sekitar Rp 27 juta, tidak salah?
Mobil atas nama PT bukankah seharusnya lebih murah dan tidak kena pajak progresif? Saya cek untuk mobil S350 NIK 2011-2013, pajak Rp 18 juta-Rp 20 juta.
Beberapa waktu lalu, juga ada kesalahan pajak dari pihak Bapenda. Atas nama PT yang seharusnya tidak progresif ternyata terdaftar progresif 4 sehingga kami membayar pajak kendaraan dua kali lipat selama empat tahun.
Mohon konfirmasi yang berwenang atas persoalan ini.
Sonny
Darmo Permai Selatan, Surabaya
Merasa Tertipu
Agustus 2021, lupa tanggalnya, saya ditelepon telemarketing kartu kredit Bank Mandiri. Ia menawarkan kartu kredit Mandiri Shopee sebagai kartu tambahan karena saya sudah punya Mandiri Gold.
Saya dijanjikan bebas iuran tahunan selama setahun ditambah bonus selamat datang koin Shopee Rp 100.000. Akan langsung masuk ke akun Shopee saya begitu saya aktifkan kartu dan melakukan transaksi pertama.
Kenyataannya, setelah saya aktifkan dan bertransaksi, janji tidak dipenuhi. Saya telepon ke 14000, dijelaskan saya tidak akan mendapatkan bonus selamat datang karena sudah punya kartu kredit Mandiri. Bonus untuk nasabah baru.