Khawatir adalah emosi manusia yang sepenuhnya normal dan Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri karenanya. Bagaimana kita dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan emosi positif?
Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
·4 menit baca
Acapkali keraguan dan kekhawatiran yang dialami seseorang menimbulkan banyak kerugian, apakah untuk mengambil keputusan, kesehatan mentalnya, maupun dalam relasi sosialnya. Mari kita bahas mengenai rasa khawatir dan strategi apa yang dapat dilakukan agar dapat menguranginya.
Kekhawatiran adalah rantai pikiran dan bayangan tentang masa depan, yang sarat dengan pengaruh negatif dan relatif tidak terkendali. Ini merupakan upaya untuk terlibat dalam pemecahan masalah mental yang hasilnya tidak pasti tetapi mengandung kemungkinan satu atau lebih hasil negatif. Akibatnya, khawatir berhubungan erat dengan proses ketakutan. (Borkovec, Robinson, Pruzinsky, dan DePree, 1983)
Contoh, Anda baru saja minum teh sore dengan sepotong besar lapis legit dan sekarang Anda khawatir ukuran pinggang akan bertambah. Hal lain, Anda sudah berjanji akan pergi keluar malam bersama teman-teman nanti dan Anda khawatir apakah akan turun hujan. Persamaan dari contoh ini adalah bahwa Anda mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah, yang merupakan pemborosan energi.
Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk terlalu khawatir. Lawanlah rasa khawatir dengan fakta.
Anda sudah memakan kuenya, jadi tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri saat kue itu sudah ada di perut Anda. Kemudian cuaca saat ini tidak dapat diramalkan, jadi mengkhawatirkan hal itu tidak akan mengubah apapun. Yang Anda lakukan hanyalah menciptakan stres tambahan yang tidak perlu untuk tubuh dan pikiran sambil mencegah Anda mengalami kegembiraan hari ini, bukan?
Khawatir dan cemas
Orang sering menggunakan istilah kekhawatiran dan kecemasan secara bergantian, tetapi sebenarnya merupakan keadaan psikologis yang sangat berbeda.
Guy Winch, psikolog berlisensi di AS (2016) menyebutkan beberapa perbedaan, di antaranya adalah :
kekhawatiran cenderung spesifik sedangkan kecemasan lebih menyebar ke berbagai hal.
kekhawatiran cenderung lebih terfokus pada pikiran di kepala kita, sementara kecemasan lebih mendalam karena kita merasakannya di seluruh tubuh.
kekhawatiran terfokus secara verbal sementara kecemasan mencakup pikiran verbal dan gambaran mental. Perbedaan ini penting, karena gambaran mental emosional (seperti yang terkait dengan kecemasan) memicu respons kardiovaskular yang jauh lebih kuat daripada pikiran verbal emosional (seperti yang terkait dengan kekhawatiran). Ini adalah alasan lain mengapa kita mengalami kecemasan di seluruh tubuh.
kekhawatiran menciptakan tekanan emosional ringan, kecemasan dapat membuat tekanan emosional yang parah. Kecemasan adalah keadaan psikologis yang jauh lebih kuat dan karenanya sangat mengganggu.
Susanna Newsonen (2021), filsuf dan penulis menjelaskan bahwa berbagai hasil penelitian tentang kekhawatiran secara umum, menunjukkan bahwa sekitar 85 persen hal-hal yang kita khawatirkan tidak pernah terjadi. Jika yang kita khawatirkan benar-benar terjadi, 79 persen mengatakan bahwa kita menangani hasilnya lebih baik dari yang kita perkirakan.
Orang-orang yang melepaskan kekhawatirannya lebih sehat daripada yang menekannya. Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk terlalu khawatir. Lawanlah rasa khawatir dengan fakta.
Strategi
Kemudian Newsonen menyampaikan enam strategi untuk membantu Anda mengendalikan rasa khawatir.
Terima ketidakpastian dan belajar untuk berkembang di dalamnya.
Keindahan hidup terletak pada betapa tak terduganya segala sesuatu, Anda tidak pernah benar-benar tahu apa yang ada di tikungan jalan. Belajarlah untuk menerima ketidakpastian ini dan berkembang di dalamnya. Siapa tahu itu bahkan bisa membawa beberapa peluang baru yang menarik yang bahkan tidak pernah Anda pikirkan. Letakkan hati dan pikiran ke dalam hal-hal yang Anda pedulikan, dan bekerja keras untuk mencapai impian Anda. Hanya itu yang bisa dilakukan. Selebihnya terserah semesta.
Hubungi teman untuk membicarakan kekhawatiran Anda.
Membicarakan kekhawatiran Anda akan membantu memahami apakah kekhawatiran Anda realistis, layak untuk dikhawatirkan dan sesuatu yang benar-benar dapat Anda lakukan. Ini akan membantu memahami bahwa tidak ada gunanya mengkhawatirkannya jika hasilnya di luar kendali Anda, dan karena itu Anda dapat melepaskan sebagian beban yang dibawa.
Melatih mindfulness.
Belajar untuk hadir di sini dan saat ini akan membantu Anda tetap fokus pada apa yang Anda lakukan sekarang daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah. Bahkan meditasi sederhana, seperti 10 menit duduk hanya berfokus pada pernapasan Anda, telah terbukti mengurangi stres sehari-hari.
Alihkan perhatian Anda pada aktivitas lain.
Benar-benar tidak bisa mengeluarkan kekhawatiran dari kepala Anda? Lakukan sesuatu yang sama sekali tidak berhubungan dan berbeda yang memaksa Anda untuk fokus pada hal lain. Ini paling efektif jika memilih aktivitas yang membuat Anda benar-benar tenggelam, seperti melatih hobi Anda atau membaca buku yang luar biasa. Anda dapat mengalihkan diri dari pikiran tersebut dan menghabiskan waktu bersama kegiatan yang dipilih.
Latihan.
Melakukan beberapa jenis olahraga yang Anda sukai akan mengistirahatkan diri dari kekhawatiran sekaligus mengurangi kadar hormon stres, merangsang produksi bahan kimia otak yang membuat Anda merasa lebih baik, dan meningkatkan citra diri Anda. Jika kesulitan menenangkan pikiran selama berolahraga, nyalakan musik yang menyenangkan atau dorong diri Anda lebih keras lagi. Saat Anda menantang tubuh, Anda perlu fokus sehingga tidak akan bisa mengkhawatirkan hal lain selain latihan itu sendiri.
Jika Anda benar-benar ingin mengendalikan kekhawatiran tersebut dan menemukan bahwa strategi lainnya tidak berhasil, coba biarkan diri Anda khawatir untuk jangka waktu tertentu setiap hari. Luangkan waktu untuk menulis tentang semua kekhawatiran Anda di sebuah buku catatan, dan terimalah bahwa ketika waktunya habis, kekhawatiran itu harus berhenti. Dengan begitu, Anda akan mengeluarkannya dari kepala Anda ke atas kertas, yang sangat efektif untuk menjernihkan pikiran Anda.
Ingatlah bahwa khawatir adalah emosi manusia yang sepenuhnya normal dan Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri karenanya. Tetapi Anda akan dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan emosi positif Anda jika setidaknya dapat berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat Anda ubah.