logo Kompas.id
OpiniIslam Nusantara sebagai...
Iklan

Islam Nusantara sebagai Polifoni Budaya

Seperti halnya gagasan keindonesiaan yang plural, demikian juga dengan ide-ide Islam, dunia Arab, dan kebudayaan dinamis di Nusantara sehingga polifoni budaya itu menjadi kebutuhan sosiologi saat ini.

Oleh
ZACKY KHAIRUL UMAM
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jebvu2339e3xksZknqB03LSGRtc=/1024x1367/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211014-Ilustrasi-Islam-Nusantara-sebagai-Polifoni-Budaya_1634219244.jpg
Kompas

Didie SW

Apakah kita berhak berbeda secara kultural dan ekspresi keagamaan? Tentu! Islam di Nusantara secara umum atau secara spesifik Indonesia modern tidak lahir dan berkembang dari ruang yang vakum sejarah.

Dalam perkembangannya sejak enam abad silam dari islamisasi masif hingga perkembangannya sebagai agama mayoritas, Islam di Indonesia terbentuk dengan berbagai fase bertahap. Proses akulturasi dan asimilasi terjadi. Proses itu mimikri dari pengaruh kebudayaan India (Indic culture) di Nusantara yang pacifique alias damai dan tidak menggunakan instrumen kekerasan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000