logo Kompas.id
OpiniRempah di Dapur Tionghoa
Iklan

Rempah di Dapur Tionghoa

Pengetahuan jalur rempah yang digemakan ulang oleh pemerintah mestinya tak menepikan ingatan kolektif sumbangan kalangan etnis China. Di masa silam merekamendukung perdagangan rempah dan mengenalkan rempah lewat kuliner.

Oleh
HERI PRIYATMOKO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7YQ2hyzIlCEkiV24LXV5nd2cxVo=/1024x605/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211008-OPINI-Rempah-di-Dapur-Tionghoa_1633699402.jpg
Kompas

Supriyanto

Candi Banyunibo di telatah Sleman berkalung mendung. Mentari malu-malu menampakkan batang hidungnya meski jarum jam yang melingkar di tangan menunjukkan angka 9. Pencahayaan alami yang menyirami warisan luhung kakek moyang abad IX ini membuatnya tampak anggun bak putri raja Mataram Kuno. Suasana yang pada hari-hari biasa hening, pagi itu agak riuh. Di pelataran bebatuan kuno tersebut disulap menjadi panggung mendongeng mengenai budaya rempah-rempah.

Pemerintah Indonesia tengah getol memperjuangkan jalur rempah sebagai warisan dunia di UNESCO. Tak ayal, banyak program dihelat oleh lembaga pelat merah demi menggapai asa manis itu.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000