logo Kompas.id
OpiniMonumen Bakiak, Saksi...
Iklan

Monumen Bakiak, Saksi Pergaulan Budaya di Suriname

Anak cucu para imigran Jawa di Suriname mengenang bakiak sebagai simbol perjuangan dan kegigihan para pendahulu mereka yang dipekerjakan di perkebunan.

Oleh
Frans Sartono
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UVEbYbDLhoJ8jpUfo74uUosADyc=/1024x1344/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FMAS-XAR-PROFILE-2_1584084277.jpg
Kompas

Frans Sartono, Wartawan ”Kompas” 1989-2019.

Sepasang theklek atau bakiak alias terompah kayu menjadi monumen bersejarah di Suriname. Alas kaki sederhana itu menjadi penanda kedatangan pertama imigran Jawa ke negeri seberang itu pada 1890.

Anak cucu para imigran Jawa mengenang terompah sebagai simbol perjuangan dan kegigihan para pendahulu mereka yang dipekerjakan di perkebunan. Bersama etnis lain, mereka ikut membentuk budaya negeri baru Suriname. Maka, pecel, nasi goreng, cendol, tjenil, sate pitik, dan kuda lumping kini menjadi bagian dari budaya Suriname.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000