logo Kompas.id
OpiniRumah Kedap Suara Keluarga...
Iklan

Rumah Kedap Suara Keluarga Tionghoa

Buku yang awalnya diniatkan pengarang sebagai karya sastra ini ternyata juga diapresiasi para cerdik pandai sebagai karya sejarah, politik, hukum, bahkan budaya.

Oleh
EVA K SUNDARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pgi5maKtvLN_EGI4gKY3aHNw5Pg=/1024x890/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210917-ILustrasi-Rumah-Kedap-Suara-Keluarga-Tionghoa_1631887070.jpg
Kompas

Didie SW

Cerita berlatar belakang Kota Bandung bagian selatan di saat menjelang akhir kekuasaan Belanda ini ditulis oleh Lian Gouw saat dia berusia 70 tahun sebagai perwujudan cita-cita masa kecil yang belum kesampaian akibat pergolakan politik. Ia pindah ke Amerika tahun 1960 membawa rasa sakit karena ”terusir” dari Indonesia.

Rasa benci dendam kepada Indonesia berbalik menjadi militan cinta pada tahun 1990 saat dia berkunjung untuk diskusi buku Only a Girl yang diterjemahkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2010) dengan judul Menantang Phoenix, yang di tahun 2020 diterbitkan kembali oleh PT Kanisius dengan judul Mengadang Pusaran. ”Indonesia sudah berubah, tidak seperti tahun 1960 saat saya berangkat ke Amerika,” ujar Lian Gouw.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000