logo Kompas.id
OpiniMembaca Data Pangan
Iklan

Membaca Data Pangan

Membandingkan data produksi beras kurun waktu 2011-2020 dan kemudian menyebutnya sebagai ”stagnasi produksi” rasanya tidak tepat. Tidak bisa dibandingkan secara apple to apple karena perbedaan metode pengumpulan data.

Oleh
KUNTORO BOGA ANDRI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hdLBA5VUwxt0n_dvMdjv1cSo2lI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F09%2F20210913-Opini-digital-3_1631537246.jpg
Kompas

Heryunanto

Dalam artikel ”Badan Pangan Nasional” (Kompas, 9/9/2021), Dwi Andreas Santosa menyampaikan, ”Indonesia mengalami stagnasi produksi padi selama 20 tahun terakhir”.

Juga diungkapkan, ”Impor pangan Indonesia terus meningkat” karena ”tata kelola pangan yang salah”. Dalam tulisan dicantumkan data produksi padi 48,9 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2001, sementara 2020 hanya bertumbuh menjadi 54,6 juta ton. Disimpulkan, jika dirata-rata, pertumbuhan GKG hanya 0,73 persen per tahun. Di sisi lain, laju pertumbuhan penduduk berada di kisaran 1,3-1,4 persen per tahun.

Editor:
yohaneskrisnawan, Sri Hartati Samhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000