logo Kompas.id
OpiniPelajaran dari Afghanistan
Iklan

Pelajaran dari Afghanistan

Belajar dari kegagalan Amerika Serikat di Afghanistan, rekonstruksi pascaperang dan pembangunan perdamaian di Afghanistan tidak akan berhasil tanpa melibatkan peran aktif masyarakat.

Oleh
RAJA J ANTONI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Zo8sIt-7RCq52JW8qxwDaYui5kg=/1024x541/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210912-OPINI-Pelajaran-dari-Afghanistan_1631457541.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Tanggal 31 Agustus 2021 merupakan hari terakhir tentara Amerika Serikat dan sekutunya di Afghanistan setelah dua dekade bercokol di sana. Dua pekan sebelumnya, 15 Agustus 2021, Kabul jatuh ke tangan Taliban. Tidak hanya terpanjang, perang ini juga tercatat sebagai perang termahal yang menguras anggaran AS sekitar 2 triliun dollar AS.

Banyak pertanyaan tersisa. Bagaimana gelar pasukan yang sedemikian panjang, mahal, dan melibatkan teknologi persenjataan yang paling canggih dapat dikalahkan dalam waktu yang super kilat oleh Taliban? Apa implikasi naiknya kembali Taliban ke tampuk kekuasaan bagi keamanan internasional dan domestik Indonesia?

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000