logo Kompas.id
OpiniFenomena ”Burn Out” di Tenis...
Iklan

Fenomena ”Burn Out” di Tenis Putri Dunia

Hidup sebagai petenis profesional yang terikat komitmen mati, diatur agen, dan dikendalikan persatuan tenis dunia berisiko jenuh luar biasa, ”tournament fatigue”, ”mental fatigue”. Petenis bisa mengalami ”burn out”.

Oleh
Jimmy S Harianto
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L4u0ymtpRoMAAOwcnw_rHZG3uss=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FWhatsApp-Image-2020-03-27-at-15.55.09_1585299461.jpeg
ARSIP PRIBADI

Jimmy S Harianto, wartawan Kompas 1975-2012

Terminologi ini sulit dicari padanan tepatnya dalam bahasa Indonesia. Burn out! Menggambarkan kondisi seseorang yang sudah kehilangan seluruh motivasi dan semangatnya. Ambruk, runtuh motivasinya. Kalau dia atlet, ya ”kobong” semangatnya, tiada motivasi lagi untuk melakukan aktivitas bertanding. Bisa berhenti sementara atau seterusnya.

Pernyataan petenis top dunia, Naomi Osaka (23), pekan lalu, untuk ”istirahat dulu bertanding tenis, entah sampai kapan...,” setelah kekalahannya atas petenis sensasional Kanada, Leylah Annie Fernandez (19), di babak ketiga turnamen tenis Grand Slam AS Terbuka, Jumat (3/9/2021), mengingatkan akan banyaknya kejadian burn out di kalangan petenis putri dunia pada awal 2000-an.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000