logo Kompas.id
Opini17 Tahun Kasus Munir,...
Iklan

17 Tahun Kasus Munir, September Masih Kelam

Tujuh belas tahun berlalu, pengungkapan kasus pembunuhan Munir tak kunjung tuntas. Pembunuhan Munir bukanlah tindak pidana biasa, melainkan terkait aktivitasnya sebagai pembela hak asasi manusia.

Oleh
AL ARAF
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YFZaL6HID4F4Hla6DbDvF2EVrZE=/1024x480/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210906-OPINI-17-Tahun-Kasus-Munir-September-Masih-Kelam_1630942388.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

”Selamat jalan pahlawanku/ Pejuang yang dermawan / Kau pergi saat dibutuhkan saat dibutuhkan/ Keberanianmu mengilhami jutaan hati/ Kecerdasan dan kesederhanaanmu jadi impian/ Pergilah pergi dengan ceria sebab kau tak sia-sia/....” (Iwan Fals)

Penggalan bait lagu Iwan Fals itu akan selalu teringat ketika bulan September kembali tiba. Peringatan September hitam akan terus menjadi memori menyakitkan (memoria pasionis) bagi para pejuang hak asasi manusia yang memperingati wafatnya pembela HAM, Munir Said Thalib, pada 7 September. Apalagi sudah 17 tahun pengungkapan kasus Munir belum kunjung tuntas terselesaikan dan belum menghukum dalang pelaku pembunuhan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000