logo Kompas.id
OpiniAmendemen Kelima UUD NRI
Iklan

Amendemen Kelima UUD NRI

Dalam pengalaman sebagai anggota MPR dan DPR serta kini sebagai anggota MPR dan DPD, tentu saja disadari bahwa politik itu cair. Dukungan dalam sebuah keputusan politik besar seperti amandemen, tidak selalu tegak lurus.

Oleh
A TERAS NARANG
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Bw8bSaJG2sDpzHTEZ8e2QhjdMsM=/1024x964/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210905-Opini-6_color_1630850567.jpg
Kompas

Heryunanto

Wacana amendemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945 kembali menguat.

Pernyataan ketua MPR soal amendemen dalam rangka penguatan kelembagaan dan mendorong Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) menjadi salah satu alasan yang dikemukakan. Dalam waktu berdekatan, pertemuan para pimpinan parpol dengan Presiden Joko Widodo menambah hangat wacana ini. Terlebih dengan kehadiran Partai Amanat Nasional dalam koalisi pemerintah yang membuat peluang amandemen kian terbuka lebar.

Editor:
yohaneskrisnawan, Sri Hartati Samhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000