logo Kompas.id
OpiniIndonesia Menyambut NFT
Iklan

Indonesia Menyambut NFT

Gairah membuat karya lalu menyimpannya di unit data di rantai blok atau NFT (”non fungible token”), merebak. Gaya hidup digital makin menjadi keseharian.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B6wA3cVR6DN1iFvqZK5AnlTg43g=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FTokoMall-Landing-Page_1629461244.jpg
DOKUMENTASI TOKOCRYPTO

Tampilan platform lokapasar non-fungible token (NFT) bernama Tokomall yang diluncurkan Tokocrypto.

Orang masih sering ingin memiliki karya seni ataupun karya lainnya dalam bentuk fisik. Perlahan, keinginan itu berubah dan mungkin harus berubah karena penghargaan karya berbentuk digital makin muncul ke permukaan. Salah satu pendorongnya, penjualan karya seniman Mike Winkelmann atau yang dikenal dengan nama Beeple pada awal tahun lalu di Balai Lelang Christie.

Beeple yang pada Oktober 2020 hanya berhasil menjual karya cetak seharga 100 dollar AS dalam lelang karya berjudul ”Everydays–The First 5000 Days” berbentuk NFT di balai lelang itu, laku seharga 69,3 juta dollar AS. Karyanya masuk ke dalam tiga besar karya termahal. Lelang ini menyentak berbagai kalangan dan menggugah dunia bahwa karya digital mulai mendapat tempat sebagai aset.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000