logo Kompas.id
OpiniAfghanistan dan Indonesia:...
Iklan

Afghanistan dan Indonesia: Demokrasi versus Realitas

Afganistan dan Indonesia sama-sama negara demokrasi. Namun menjadi negara demokrasi saja tidak cukup, pemerintahan dan masyarakat yang demokratis akan terwujud jika nilai-nilai demokratif benar-benar menjadi budaya.

Oleh
ELWIN TOBING
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ysxCkmesiq6PD59U3_0Lp2LM_bM=/1024x525/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210822-OPINI-Afghanistan-dan-Indonesia-Demokrasi-versus-Realitas-_1629647688.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Demokrasi adalah budaya. Demokrasi tak dapat dibawa ke suatu negara dengan menjatuhkan bom di atas kepala penduduknya.

Shirin Ebadi Pemenang Nobel Sastra 2006 Shirin Ebadi mengomentari perkembangan demokrasi di Irak. Nyatanya Irak dan Afghanistan, tak terlalu jauh beda.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000