Jangan sampai di kemudian hari kita mendengar kembali adanya investor yang bunuh diri karena merugi ketika berinvestasi dengan menggunakan ”uang panas”, bukan ”uang dingin”.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
Ketika seorang investor berinvestasi, apa pun bentuknya pasti selalu mengharapkan keuntungan. Bahkan ada yang berharap untung besar dalam waktu sangat singkat.
Padahal, investasi tentu memerlukan waktu untuk bertumbuh. Investasi merupakan sebuah proses. Panjang atau pendeknya waktu yang diperlukan untuk menghasilkan tergantung dari berbagai faktor dan sering kali di luar jangkauan investor.
Investasi tidak sama dengan berjudi meskipun pada kenyataannya tidak sedikit orang melakukan investasi seperti berjudi alias mempertaruhkan sejumlah uang tanpa ada perhitungan dan analisis. Sebaliknya, investasi memerlukan analisis mendalam agar dapat menghasilkan.
Investasi merupakan sebuah proses.
Misalnya, investor A menerima tawaran untuk membeli sebidang tanah. Tanpa melihat lokasi dan surat-surat, ia langsung saja membeli tanah tersebut. Itu namanya berjudi.
Lain lagi dengan investor B. Setelah menerima tawaran penjualan sebidang tanah, ia meneliti terlebih dahulu lokasinya, mempelajari potensi kenaikan harga di kawasan tersebut, memeriksa surat kepemilikan, dan lain sebagainya, sebelum memutuskan untuk membeli.
Dapat kita lihat, potensi risiko yang akan ditanggung oleh investor A tentu lebih besar ketimbang risiko yang ditanggung oleh investor B karena dia telah mempelajari dengan saksama aset yang hendak dibeli.
Di pasar modal, investasi pada saham atau aset kertas lain pun memerlukan kecermatan. Salah satunya tentang dana yang digunakan untuk berinvestasi. Sudah sering disebutkan oleh para analis, perencana keuangan, juga para influencer dan para investor pada berbagai komunitas saham bahwa uang investasi sebaiknya merupakan uang dingin.
Uang dingin berarti uang ”menganggur” yang benar-benar tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Uang untuk membayar kuliah akhir bulan bukan termasuk uang dingin. Uang untuk membayar cicilan kontrak rumah dua bulan lagi juga bukan uang dingin. Apalagi uang investasi hasil pinjam yang menetapkan bunga tinggi.
Mengapa harus dana menganggur atau uang dingin? Karena investasi memerlukan waktu untuk bertumbuh. Sama seperti ketika biji kacang hijau diperciki air, butuh waktu beberapa hari untuk tumbuh menjadi kecambah.
Apalagi untuk membuat uang bertumbuh. Dengan menggunakan dana menganggur, kebutuhan sehari-hari tetap dapat dipenuhi tanpa perlu panik jika uang investasi belum bertumbuh bahkan melorot.
Dana investasi yang menurun nilainya memerlukan waktu lama untuk mencapai break-even point (titik impas). Bahkan perlu waktu lebih lama lagi untuk bertumbuh. Lebih buruk lagi, bisa-bisa dana tersebut hilang karena dilarikan atau dikelola oleh orang yang salah.
Banyak sekali faktor yang memengaruhi kapan dana investasi yang sempat melorot akan kembali positif. Membeli rumah untuk investasi tetapi kemudian kebanjiran tentu butuh waktu lama untuk memulihkan harganya.
Demikian pula dengan saham. Ada saham yang pulih setelah menyentuh titik nadir hanya dalam satu atau dua pekan, tetapi ada juga yang butuh waktu bertahun-tahun. Faktor permintaan dan penawaran saham, faktor aksi korporasi, dan faktor kinerja perusahaan akan memengaruhi pergerakan harga saham.
Bagaimana jika belum memiliki dana menganggur atau uang dingin? Mungkin memang belum saatnya berinvestasi. Investasi merupakan tangga ketiga dalam perencanaan keuangan keluarga setelah memiliki dana darurat dan perlindungan, yaitu asuransi.
Investor pemula sebaiknya mengetahui sampai di mana tangga yang sudah ditapakinya. Kalau memaksakan diri langsung menginjak tangga ketiga, akan terasa sakit sekali jika jatuh.
Walaupun jumlah investor baru di Bursa Efek Indonesia bertambah banyak dalam waktu singkat, edukasi masih tetap harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan.
Ini agar jangan sampai di kemudian hari kita mendengar kembali adanya investor yang bunuh diri karena merugi ketika berinvestasi dengan menggunakan uang panas, bukan uang dingin.