logo Kompas.id
OpiniKeruhnya Mata Air Keadilan
Iklan

Keruhnya Mata Air Keadilan

Tontonan ketidakadilan berupa diskon besar diberikan hakim menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Ke-76 Republik Indonesia dan peringatan Hari Keadilan Internasional (World Day for International Justice) 17 Juli 2021.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

karikatur Budiman Tanuredjo

Lama tak berkabar, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengirim pesan kepada saya. Ia mengirim tangkapan layar dari Twitter-nya. Bunyinya demikian: ”Tegaknya hukum adalah mata air bagi keadilan sosial. Kini mata air itu seperti tanpa penjaga. Penjahat, koruptor, bahkan oknum penegak hukum berlomba nyampah, mengotorinya. Jalan menuju kemanusiaan yang adil dan beradab, kian terjal…”.

Pesan itu dalam. Ia memberi respons atas card dengan foto jurnalis Najwa Shihab tentang obral korting sedang terjadi di pengadilan kita. Kebetulan Rabu malam, 4 Agustus 2021, saya di Satu Meja Kompas TV dan Najwa di Mata Najwa mengangkat tema serupa: ketidakadilan dalam pengadilan Indonesia.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000