logo Kompas.id
OpiniBahasa Indonesia
Iklan

Bahasa Indonesia

Besar harapan kami bahwa lembaga resmi negara berkenan menggunakan keahlian dari para sarjana bahasa dan sastra dalam kerja kebahasaan yang lebih luas. Kenyataannya, banyak sarjana bahasa bekerja bukan di bidangnya.

Oleh
Polanco S Achri
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GWtYgWMYn9zbDaqOpBh4GU6kiEA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F015a539d-8de7-49e8-a42d-20b82bb69ae3_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Selain untuk mempercantik dinding di tepi jalan, mural juga menjadi media sejumlah kalangan untuk menyampaikan pesan-pesan keindonesian seperti menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Hal itu salah satunya ditemui di dinding pembatas antara Tol Cijago dan Jalan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021). Menghargai perbedaan dan mengembangkan sikap toleransi dalam keberagaman agama, suku, bahasa, adat dan budaya harus terus dipelihara supaya kesatuan dan persatuan bangsa tetap terjaga. Kompas/Wawan H Prabowo

Membaca surat Samesto Nitisastro berjudul ”Tentang Bahasa Indonesia” dalam rubrik ini (Kompas, 21/6/2021), sebagai seorang sarjana sastra saya merasakan keresahan yang sama. Penggunaan bahasa Indonesia dalam ranah publik dan formal, baik penulisan maupun penuturan, banyak yang memprihatinkan.

Saya perlu mengaku bahwa saya tidak pandai, walau lulus jurusan bahasa dan sastra. Namun, saya berharap semoga tulisan ini menggugah kita semua untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000