Untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi, sekolah dapat menjalin koordinasi dan kerja sama dengan dinas terkait dan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai penyedia vaksin, tenaga kesehatan, dan peralatan kesehatan.
Oleh
Ignasius Lintang Nusantara
·3 menit baca
Presiden Joko Widodo meninjau secara virtual vaksinasi yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara bagi 30.000 pelajar SMP dan SMA di 14 provinsi (Rabu 14/7/2021).
Kompas (Kamis, 15/7/2021) menampilkan foto siswa yang sedang menerima vaksin Covid-19. Tertulis di keterangan, vaksinasi untuk pelajar ini guna mengantisipasi diselenggarakannya pembelajaran tatap muka dan untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunitas.
Sekolah sebenarnya dapat turut andil dalam penyelenggaraan vaksinasi bagi siswa. Selain siswa sebagai peserta vaksinasi utama, sekolah dapat melayani keluarga besar sekolah termasuk, keluarga inti siswa, alumni, dan keluarga pegawai sekolah. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan sekolah terhadap program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi untuk mengurangi risiko paparan virus Covid-19.
Maka, untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sekolah dapat menjalin koordinasi dan kerja sama dengan dinas terkait dan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai penyedia vaksin, tenaga kesehatan, dan peralatan kesehatan.
Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi di sekolah dapat diupayakan oleh satuan tugas khusus Covid-19 bentukan sekolah dan dapat didukung oleh alumni dengan mempersiapkan sukarelawan, prosedur, tempat yang sesuai, sekaligus melayani pendaftaran dan mengawasi pelaksanaan vaksinasi dengan mematuhi protokol kesehatan.
Satuan tugas juga menjamin pelayanan vaksinasi untuk dosis lanjutan, melakukan dokumentasi acara, hingga melakukan evaluasi. Tak lupa, sekolah juga dapat menjadwalkan vaksinasi menjadi beberapa gelombang untuk efisiensi waktu dan mencegah penumpukan peserta.
Peserta vaksinasi dapat berpartisipasi dengan bersikap kooperatif, datang sesuai jadwal serta menaati prosedur dan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mematuhi arahan dari petugas agar proses vaksinasi berjalan lancar.
Sekolah yang telah berusaha dan lancar menyelenggarakan vaksinasi bisa mendapat penghargaan dan menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Semua pihak memang harus terlibat aktif dalam mendukung percepatan vaksinasi. Ayo, vaksinasi Covid-19!
Ignasius Lintang Nusantara
Presidium SMA Kolese De Britto Yogyakarta 2020/2021
Tanggapan Notaris
Membaca surat pembaca di harian Kompas berjudul ”Beli Rumah” (Rabu, 14/7/2021), perkenankan kami memberikan tanggapan.
Menurut Saudara Djohan Jasin, kami selaku notaris pada tahun 2017 telah membuatkan akta jual beli dan mengurus proses balik nama atas nama Cindra Yulli. Faktanya adalah Saudari Cindra Yulli datang ke kantor kami, diantar developer rekanan kami, PT Putra Rantau Bersatu (bukan dengan PT Prime Land Realty).
Ia hendak membuat pengikatan perjanjian jual beli (PPJB tanggal 21/3/2016) atas tanah dan bangunan yang menurut keterangan mereka telah lunas dibayar. Karena saat itu sertifikat belum dipecah, proses penandatanganan AJB (akta jual beli) belum bisa kami buat.
Dalam perjalanannya, karena sesuatu hal, pada 15/8/2017 dengan sepengetahuan dan persetujuan bank dan developer, kami memutuskan untuk tidak bekerja sama lagi dengan developer tersebut.
Semua dokumen terkait dan sertifikat telah kami serahkan kepada bank dan developer. Penyerahan tersebut telah dibuatkan berita acara serah terima yang ditandatangani oleh saya, bank, developer, dan notaris baru yang ditunjuk oleh developer.
Dengan demikian, segala tanggung jawab penyelesaian AJB dan balik nama sertifikat menjadi tanggung jawab developer. Developer menunjuk notaris lain untuk membuat AJB dan balik nama dengan dasar dari PPJB yang saya buat sebagai notaris sebelumnya.