logo Kompas.id
OpiniMuseum Wabah
Iklan

Museum Wabah

Setidaknya ada tiga alasan; epistemik, eksistensial, dan sosial mengapa ada orang-orang yang lebih percaya pada grandiose teori konspirasi dibandingkan fakta-fakta objektif.

Oleh
Saras Dewi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cRTJbKXL-cV9Za6a_awfWPM3hRA=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F73886853_1544971969.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Saras Dewi

Sekiranya, apakah yang akan dipikirkan oleh masyarakat puluhan tahun pada masa depan ketika mereka memasuki museum wabah, menelusuri lorong-lorong yang diisi berderet peraga dan artefak?

Tergambar di museum itu kesengsaraan serta ketidaksiapan umat manusia menghadapi cengkeraman pandemi. Dipajang lukisan era kontemporer karya seniman Spanyol, tertera judulnya, ”El Amor en Tiempos de Pandemia”, cinta pada masa pandemi, menampilkan sepasang manusia berciuman masih menggunakan maskernya.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000