logo Kompas.id
OpiniPerang Pandemi Kita
Iklan

Perang Pandemi Kita

Pembingkaian peristiwa yang berseliweran di media-media sosial membuat perang pandemi menjadi semacam gosip artis. Tak mengherankan, behaviorisme pandemi yang sebetulnya sederhana itu tak juga dimengerti.

Oleh
F. BUDI HARDIMAN
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gakyIUxlshoaoOA3wZpnPqMSaZk=/1024x742/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210720-Ilustrasi-opini7-Perang-Pandemi-Kita_1626790928.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Satu setengah tahun perang pandemi menghantui kita. Alih-alih berakhir, kasus infeksi mengalami eskalasi yang sangat dramatis di bulan Juli 2021 ini. Saat ini episentrum pandemi adalah Indonesia. Hampir tiap hari lebih dari 50.000 orang menjadi korban. Berita kematian beredar bertubi-tubi di media sosial. Infeksi terjadi di depan mata pada orangtua, anak, kerabat, sahabat.

Sulit disangkal, SARS-Cov-2 telah bermanuver lebih gesit dan lebih lihai daripada para ilmuwan. Virus ini seakan telah menjelma menjadi malaikat pencabut nyawa yang tiap hari menanen populasi kita. Makin tak jelas apakah ada solusi untuk penyakit ini atau bagian nasib buta. Perang pandemi seharusnya bisa lebih sederhana daripada perang-perang lain. Kita tidak sedang melawan sesama kita, melainkan sedang memerangi musuh bersama, yakni virus.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000