logo Kompas.id
OpiniTata Ulang Negara
Iklan

Tata Ulang Negara

Memimpin pemerintahan, apalagi dalam sistem demokrasi, selayaknya tak dijalankan dengan cara ”mendayung”, yang memerlukan otot aparatur negara yang besar. Cukup secara ”mengemudi”.

Oleh
Yudi Latif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/waTljlsDi0fAOtVT5m7YPp6tp9Q=/1024x1362/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FYudi_1608691631-e1619971588377.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Yudi Latif

Pandemi Covid-19 menyingkap kelemahan dan kekuatan sistem sosial-politik kita. Dengan postur dan cakupan intervensi negara yang begitu besar dan luas, kapasitas institusi pemerintahan untuk mengatasi bencana wabah tampak ketidakefektifannya. Sebegitu rupa sehingga Presiden harus bongkar-pasang panitia ad hoc untuk menutupi kelembaman tersebut.

Di sisi lain, wabah ini juga memperlihatkan kekuatan modal sosial masyarakat Indonesia. Charity Aid Foundation (CAF), World Giving Index 2021, dengan laporan survei yang terkait erat dengan situasi pandemi, sekali lagi menobatkan Indonesia sebagai negara dengan masyarakat paling dermawan di dunia.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000