logo Kompas.id
OpiniPenyakit Jiwa
Iklan

Penyakit Jiwa

Salah satu wujudnya adalah perilaku korup dan memakan uang rakyat. Termasuk menyalahgunakan wewenang dan memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk kepentingan sendiri. Padahal, masyarakat sedang kesulitan.

Oleh
Samesto Nitisastro
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZbyQ0NtCevIE1qcNz-rtW6UpV4U=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fc600024a-f11a-4439-b1f1-81c68cb50aea_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Mural para pemimpin bangsa dari masa ke masa tergambar pada tembok gang di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/6/2021). Mural wajah Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo itu sebagai upaya mengingat jasa-jasa mereka terhadap bangsa dan negara.

Exeat aula, qui vult esse pius, kata Marcus Annaeus Lucanus, penyair Kerajaan Romawi. Maknanya, barang siapa ingin jadi orang baik, hendaklah meninggalkan istana. Terjemahan bebasnya, kalau tetap ingin menjadi orang baik, jangan masuk lingkaran kekuasaan.

Selain itu, ada juga pepatah Latin, animo magis quam corpore aegri sunt. Artinya, mereka (yang berkuasa) lebih banyak (terkena) sakit jiwa daripada sakit badan.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000