logo Kompas.id
OpiniPendidikan Masyarakat Adat
Iklan

Pendidikan Masyarakat Adat

Pendidikan nasional kita sebagian besar didasarkan pada budaya arus utama dan cenderung meminggirkan perspektif dan pengalaman masyarakat adat. Padahal, pendidikan masyarakat adat adalah kunci peradaban bangsa.

Oleh
ROY MARTIN SIMAMORA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l1RlM12LZQ7Qr0u2ldZg6GDP-LQ=/1024x881/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210707-Ilustrasi-Pendidikan-Masyarakat-Adat_1625668958.jpg
DIDIE SW

Didie SW

”Tidak ada masyarakat yang tertinggal atau termodern. Setiap masyarakat punya perkembangannya masing-masing dan pada satu konteks, mereka adalah profesor di tempat tinggal mereka.” Demikian sepenggal paparan Butet Manurung dalam webinar ”Komunitas Adat dan Indonesia Sebagai Proyek Bersama” yang diselenggarakan Pusat Studi Heritage Nusantara Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), beberapa waktu lalu.

Butet menekankan pendidikan adat harus berkontribusi pada keseharian hidup dan penyelesaian masalah mereka. Sebab, jika sekadar nostalgia, ia akan ditinggalkan. Pengetahuan adat tersebut akan diterima dan akan terus bertahan selama alam serta lingkungan sekitarnya juga bertahan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000