logo Kompas.id
OpiniPolitik yang Berkebudayaan
Iklan

Politik yang Berkebudayaan

Saat ini, kita merasakan, para budayawan dan akademisi memiliki keterbatasan. Kondisi demikian memprihatinkan karena dapat dipahami sebagai melangkanya daya kritis yang, ironisnya, mengemuka di abad digital.

Oleh
M ALFAN ALFIAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/maeahS2yrNoyqvQLNlPB714XmzM=/1024x637/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210624-Ilustrasi-Opini-Politik-Yang-berkebudayaan_1624548456.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Di tengah kondisi bangsa yang masih dilanda pandemi Covid-19, terlintas pertanyaan, apa yang menarik dari politik kita sekarang?

Pertanyaan ini klasik semata. Ia bisa muncul kapan saja, dalam masa apa saja. Lazim, salah satu jawaban peringkat pertamanya menjelaskan bahwa politik tidak menarik manakala tidak dinamis. Kata politik itu sendiri berkonotasi dinamis.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000