logo Kompas.id
OpiniTagar
Iklan

Tagar

Para pemengaruh kelas atas ini dibayar mahal karena dianggap mampu menghasilkan buzz alias keriuhan pembicaraan di media sosial.

Oleh
Alissa Wahid
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sKcLX-7ySsIfsHgiRUpNBLcvWmI=/1024x913/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210612-ILUSTRASI-UDARASA-HS_1623499094.jpg

Jagat Twitter Indonesia sempat ramai dengan sebuah cuitan tentang betapa mahalnya honor seorang pemengaruh (influencer) papan atas di media sosial. Jika pada masa lalu dihadirkan para key opinion leader atau pemimpin opini kunci yang muncul di ruang nyata dan dalam iklan-iklan di media massa untuk memengaruhi publik, saat ini para pemengaruh media sosial-lah yang menjadi rebutan.

Para pemengaruh kelas atas ini dibayar mahal karena dianggap mampu menghasilkan buzz alias keriuhan pembicaraan di media sosial. Dalam konsep pemasaran dari mulut ke mulut di dunia usaha dan industri, keriuhan ini adalah proses menuju keputusan membeli produk atau jasa yang ditawarkan, bermodal kepercayaan kepada sang figur publik.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000