logo Kompas.id
OpiniPengalaman Isolasi Mandiri
Iklan

Pengalaman Isolasi Mandiri

Tampaknya Pemerintah Hindia Belanda, melalui ahli-ahlinya, telah memetakan wilayah Indonesia menjadi zona-zona komoditas pertanian, perkebunan, dan kehutanan berdasarkan agroklimat.

Oleh
Pangeran Toba P Hasibuan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sWETLj6OflP2Tm_U17g83lP10Y4=/1024x729/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F97fa84d9-6962-4e1f-ad93-d4e510730917_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Sekretaris Desa Bangungalih, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jateng, mengecek kondisi warga yang sedang diisolasi mandiri. Di desa tersebut ada 23 orang yang terpapar Covid-19, dua di antaranya meninggal dunia.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Akhirnya sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Saya dinyatakan terpapar Covid-19 dengan gejala ringan saat swab antigen dan PCR pada Senin, 24 Mei 2021.

Gejala awal saya rasakan sejak Kamis (20/5/2021). Tenggorokan serasa gatal, ingin batuk, tapi tidak keluar. Malam hari sudah terasa demam, langsung minum obat penurun panas dan istirahat. Jumat sore ke dokter. Hasil pemeriksaan tensi 110/80 dengan suhu 37,1 C. Dokter memberi vitamin dan obat penurun demam.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000