logo Kompas.id
OpiniStatus Awas Asia Tenggara
Iklan

Status Awas Asia Tenggara

Status Awas ini membutuhkan intervensi jika negara-negara kawasan Asia Tenggara tidak ingin mengulang tragedi India. Apalagi di negara-negara yang semula rendah penularan ditemukan varian baru sebagai sumber penular.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UaTaQTrY59oIBYuDPsT7YdfxNEI=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FWhatsApp-Image-2021-05-10-at-13.42.43_1620634543.jpeg
KJRI JOHOR BAHRU

Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono (mengenakan batik) meninjau kepulangan buruh migran di Pelabuhan Pasir Gudang, Johor, Malaysia, Minggu (9/5/2021).

Gelombang pandemi Covid-19 terus mendera meski vaksinasi sudah berjalan dan beberapa negara sempat nol kasus positif. Asia Tenggara masuk status Awas.

Meminjam terminologi pakar vulkanologi Dr Surono, yang mengategorisasikan gunung berapi menjadi empat tingkat, yakni Normal, Waspada, Siaga, dan Awas, situasi pandemi di Asia Tenggara saat ini bisa dikatakan masuk status Awas. Gunung dalam status ini berarti segera atau sedang meletus, atau ada keadaan yang akan menimbulkan bencana.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000