logo Kompas.id
OpiniJejak Kekerasan Seksual Masa...
Iklan

Jejak Kekerasan Seksual Masa Lalu, Negara Jangan Diam

Perempuan korban kekerasan seksual pada masa lalu menunggu keadilan. Mereka hidup dalam ketakutan, menanggung luka dan derita, tak sedikit yang memilih diam dan bungkam. Kasus mereka masih menjadi utang reformasi.

Oleh
DAHLIA MADANIH
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Fzt83jCx9pKI2smyM4MRvom0xEo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_5349028_60_0.jpeg
Kompas

Pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Kembang Genjer di Goethe Institut, Menteng, Jakarta Pusat, mengangkat fakta sejarah tentang para perempuan usia senja, eks tahanan politik ’65, serta korban ketidakadilan, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual.

Hingga kini, keberadaan perempuan korban kekerasan seksual masa lalu merupakan jejak paling nyata yang ada. Mereka masih hidup dalam rasa takut, terluka, dan ketidakpastian akan keadilan dan kebenaran atas peristiwa yang mereka alami.

Dari hasil pemantauan Komnas Perempuan yang mendokumentasikan rekam jejak peristiwa-peristiwa kekerasan seksual masa lalu, ratusan korban tersebar dari Sabang hingga Merauke. Hingga kini, sebagian besar dari mereka tidak punya pilihan selain membungkam luka, hidup dan berjuang setiap hari untuk pulih, kuat, dan punya harapan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000