logo Kompas.id
OpiniSerpihan Asa KPK
Iklan

Serpihan Asa KPK

Bagaimana sikap Presiden Jokowi terhadap keputusan pemberhentian 51 pegawai KPK? Apakah menganggapnya insubordinasi atau tidak? Keputusan pimpinan KPK jelas mencerminkan sikap tak peduli atas oposisi publik.

Oleh
Azyumardi Azra
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zEPWKjnpXvFmYFMN42Ry6l6uz7Q=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67610066.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Azyumardi Azra

Masih adakah tersisa asa publik pada Komisi Pemberantasan Korupsi Jilid V? Bisa juga pertanyaan berbunyi lain: masih perlukah menggantungkan serpihan asa kepada KPK Jilid V yang diketuai Firli Bahuri? Pertanyaan skeptis ini dan banyak pertanyaan lain beredar di masyarakat, khususnya  sejak pertengahan April 2021. Sejak itu, KPK kembali berada di pusaran kegaduhan yang semula internal, lalu melibatkan  aktivis dan lembaga antikorupsi, guru besar antikorupsi, serta Presiden Joko Widodo.

Kegaduhan itu terkait penerbitan Surat Keputusan KPK Nomor  652 tertanggal 7 Mei 2021. SK kontroversial ini ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri. SK  menyebutkan, 75 pegawai KPK (dari seluruh 1.351 pegawai KPK)  tak memenuhi syarat dialihkan menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mereka dinyatakan gagal tes wawasan kebangsaan (TWK). Selanjutnya  mereka diminta menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000